Jam masih menunjukkan pukul 10 pagi. Matahari bulan Januari bersinar malu-malu karena sebagian tertutup mendung. Angin yang berhembus membuat gemerisik suara daun dari pohon-pohon besar sekitar tempat parkir semakin terasa. Suasana yang tercipta langsung  melemparkan ingatan saya ke masa lalu.
Bagi yang tinggal di kawasan Malang dan Batu nama Sengkaling bukanlah sesuatu yang asing. Taman rekreasi ini terletak di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tempat rekreasi yang lokasinya mudah dijangkau dengan tiket masuk yang tidak mahal pula.
Seperti dulu jerit anak-anak kecil yang berlarian di sekitar patung-patung binatang sangat meramaikan suasana.
Terakhir saya mengunjungi Taman Rekreasi Sengkaling kira-kira tahun 1980 an bersama rombongan tetangga. Berangkat naik colt beramai-ramai sungguh menjadi perjalanan yang tak terlupakan.
Taman wisata yang terindah dalam pandangan saya saat itu. Patung puteri salju dan orang orang kerdil serta penari Bali seolah tersenyum menyambut kedatangan kami yang berlarian ke sana kemari, naik ayunan, naik patung-patung binatang, sebelum akhirnya berlama-lama bermain air di kolam renang.
Bangunan kapal laut yang tampak berdiri anggun dan didominasi warna putih  membuat kami begitu takjub. Dalam bayangan saya saat itu kapal laut itu akan berjalan di malam hari.dalam kegelapan. He.. He..
Saat itu sehabis berenang kami duduk-duduk sambil makan cakwee yang dibeli dari pedagang setempat.Cakwee hangat membuat rasa lapar habis berenang langsung terobati. Suasana terasa begitu sejuk dihiasi suara sungai Brantas yang mengalir deras di antara batu- batu besar di dekat lokasi kami beristirahat.
Ah, sungguh kenangan yang begitu indah.
Tentang Taman Rekreasi Sengkaling
Tempat rekreasi Sengkaling didirikan oleh Mr. Coolman pada tahun 1950. Mr Coolman adalah warga negara Belanda yang memang ingin membuat sebuah tempat untuk wisata keluarga, terutama untuk warga Belanda di Malang.Pada tahun 1975 taman wisata ini diambil oleh Bentoel Grup dan kemudian diambil alih oleh Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2013. Namanya kini menjadi Taman Rekreasi Sengkaling UMM.Banyak sekali yang berubah dalam taman rekreasi ini,terutama wahana bermain yang semakin banyak, dan tempat permainan air yang semakin menarik.
Hal lain yang menjadi catatan tersendiri adalah adanya taman satwa yang bisa dijadikan wahana edukasi bagi para pengunjung.
Ada berbagai macam satwa di sana dan yang menarik adalah adanya taman kelinci.
Beberapa kelinci  berlarian ke sana-sini, masuk terowongan ataupun rumah-rumahan yang ditata dengan menarik..
Adanya wahana edukasi ini membuat banyak sekolah, terutama TK atau SD yang melakukan kunjungan ke taman Rekreasi Sengkaling di saat-saat tertentu.
Bersepeda air di telaga buatan  masih menjadi daya tarik untuk datang ke tempat wisata tersebut. Dengan duapuluh lima ribu rupiah kami sekeluarga sudah bisa menyewa sepeda air untuk digunakan berputar-putar di telaga buatan. Beberapa bangunan lama dan legendaris seperti pepohonan, taman, kolam renang, dan wahana danau buatan tempat bermain sepeda air tetap yang tetap dipertahankan.
 Hal tersebut menjadi daya tarik penting dari taman rekreasi ini, sebab kebanyakan pengunjung yang datang disamping untuk jalan-jalan juga ingin bernostalgia seperti yang kami lakukan pagi itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI