Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Miracle, Keajaiban yang Tersimpan dalam Sosok yang Mungil dan Cantik

28 Oktober 2021   16:01 Diperbarui: 1 November 2021   10:47 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang terasa begitu panas. Keluar dari musholla tiba-tiba seorang teman menyapa saya sambil membuka perbekalan.

"Ayo Bu, dicicipi.. Saya tadi bawa rujak manis." katanya.

Tupperware dibuka dan tampak irisan berbagai macam buah dan bumbu rujak manis yang terbuat dari gula merah, kacang tanah, asam dan cabe. Hmmm, belum dimakan sudah terbayang kesegarannya.

Tanpa diajak dua kali saya segera ikut mencicipi. Ada buah mentimun, nenas, dan mangga muda (pencit).

Melihat saya hanya makan mentimun dan nenas teman saya langsung berkomentar.

"Kok pencitnya tidak dicoba?"

Saya langsung menggeleng. Dari dulu saya tidak suka pencit. Masamnya itu, haduuuh, tidak kuat rasanya.

Teman saya segera membuka tupperware berukuran kecil dan tampak buah berwarna merah agak oranye dengan ukuran kira-kira sedikit lebih kecil dari ukuran kelereng. Bentuknya lonjong menyerupai melinjo.

Buah miracle, Sumber gambar: Bibit Bunga
Buah miracle, Sumber gambar: Bibit Bunga
"Coba Ibu makan ini dulu, lalu makan pencitnya, " katanya sambil tersenyum.

Dengan ragu saya mengambil buah itu satu, lalu saya makan. Ada sedikit rasa manis dan sepat. Sesudah habis satu, setengah dipaksa saya diminta mencoba makan pencit. 

"Ayo dicoba. rasanya pasti beda," kata teman saya meyakinkan.

Dengan ragu-ragu saya mengambil seiris pencit, tanpa bumbu rujak manis dan saya makan.

Ajaib! Pencit yang biasanya begitu masam atau kecut tiba-tiba terasa manis.

"Kok bisa? " tanya saya heran.

Teman saya tertawa. "Ini namanya buah miracle. Buah ajaib," katanya kemudian.

Tentang Tanaman Miracle

Bagian dalam buah miracle, Sumber gambar: Bibit Bunga
Bagian dalam buah miracle, Sumber gambar: Bibit Bunga
Miracle fruit atau buah miracle adalah sejenis buah berasal dari Ghana, Afrika Barat. Miracle dengan nama latin Synsepalum dulcificum ini termasuk tanaman langka dan dinamakan buah ajaib.

Miracle termasuk dalam keluarga sawo-sawoan. Sekilas bentuk buahnya juga mirip sawo kecik. Tanaman ini mulai berbuah pada umur 1-2 tahun, dan mencapai masa produksi optimal di usia 2 - 3 tahun.

Miracle merupakan tanaman tropis yang selalu hijau di segala musim. Tanaman ini tumbuh dengan lambat, karena itu di usia 1 tahun tingginya baru mencapai 20 cm.

Kulit buahnya berwarna merah cerah dan daging buahnya berwarna putih. Karena tumbuhnya tidak tinggi dan warna buahnya sangat cantik, banyak yang menjadikannya sebagai tanaman hias.

Mengapa dinamakan buah ajaib?

Buah ini bisa mengubah rasa asam di lidah menjadi manis.

Mengunyah buah ini sebelum makan mangga muda atau lemon membuat keduanya terasa manis.

Tidak percaya?

Saya mula-mula juga begitu. Tapi begitu membuktikan sendiri. Benar-benar miracle!

Miracle, membuat yang masam terasa manis, Sumber gambar: Bibit Bunga
Miracle, membuat yang masam terasa manis, Sumber gambar: Bibit Bunga
Miracle mempunyai kemampuan mengubah rasa karena memiliki kandungan jenis protein yang bernama miraculin. Miraculin tidak memiliki rasa manis, tapi molekul nya mampu berikatan dengan bintil-bintil pengecap pada permukaan lidah.

Proses pengikatan tersebut kemudian mengubah bentuk protein pada bintil-bintil lidah yang berfungsi mengecap rasa manis.

Hasilnya, seluruh makanan yang terasa pahit ataupun asam akan terasa manis. Efek ini dapat bertahan selama 15-60 menit di lidah kita.

Manfaat Buah Miracle

Karena kemampuannya ini miracle bisa digunakan sebagai pemanis buatan dan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.

Di antara berbagai manfaat miracle untuk kesehatan adalah:

1. Untuk menurunkan berat badan

Satu problem diet yang sering dialami adalah sulitnya mengurangi asupan gula karena rasanya yang lezat. Padahal gula sangat penting peranannya dalam menyumbang kegemukan. Dengan makan miracle konsumsi gula bisa dikurangi karena rasa manis yang ditimbulkan. Miracle sangat rendah kalori dan tidak mengandung lemak sehingga sangat cocok untuk untuk membantu menurunkan berat badan.

2. Mengurangi resiko diabetes

Dengan bantuan miracle konsumsi gula bisa dikurangi sehingga bisa menurunkan resiko diabetes.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa buah miracle dapat mencegah resistensi insulin pada pola makan yang tinggi gula sehingga bisa membantu menurunkan risiko diabetes. Namun hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

 3. Memulihkan perubahan rasa di lidah bagi penderita kanker

Salah satu efek dari kemoterapi terhadap penderita kanker adalah lidah terasa pahit sehingga tidak ada nafsu makan srhingga berakibat penurunan berat badan yang drastis. 

Dengan memberikan rasa manis pada makanan yang mulanya terasa pahit diharapkan bisa memenuhi asupan gizi dari pasien kanker.

4. Membantu meningkatkan nafsu makan pada anak

Pada beberapa anak kesulitan makan disebabkan karena rasa yang kurang pas di lidah mereka. Dan rasa manis adalah rasa yang disukai anak-anak.

Tentu saja sebaiknya penggunaan miracle untuk meningkatkan nafsu makan anak atau pengobatan tidak terlalu sering dilakukan, karena penggunaannya untuk pengobatan masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui efek sampingnya.

Bibit miracle, Sumber gambar: Tokko
Bibit miracle, Sumber gambar: Tokko
Bibit miracle mudah diperoleh lewat pembelian langsung atau online. Tergantung besar kecilnya tanaman, harga bisa bervariasi mulai Rp 10.000,00 tapi tidak sampai Rp 100.000,00.

Dengan perawatan yang tidak begitu sulit kita sudah mendapatkan tanaman yang cantik dan penuh manfaat.

Bagaimana pembaca, tertarik untuk mengenal miracle lebih jauh?

Mari kita bertanam dan merasakan keajaiban buah mungil nan cantik ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun