Emisi karbon adalah satu penyumbang terbesar pencemaran udara di atas bumi ini. Emisi karbon diperoleh dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Contohnya CO2 dan gas pembuangan dari pembakaran berbagai bahan bakar yang mengandung hidrokarbon seperti bensin, solar dan lainnya.Selain berdampak buruk bagi kesehatan emisi karbon yang berkepanjangan dapat memberikan akibat yang luas seperti banjir, perubahan iklim, meningkatnya suhu bumi dan mengakibatkan pemanasan global yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia sangat berperan terhadap terjadinya ketidak seimbangan dalam alam. Perilaku manusia yang kurang bijak seperti membuang sampah sembarangan, menebangi pohon, menggunakan bahan-bahan yang kurang ramah lingkungan, melakukan pemborosan energi dan air, membuat keseimbangan alam semakin terganggu dan akhirnya memberikan dampak buruk pada manusia itu sendiri.
Melalui gerakan adiwiyata siswa diajak belajar untuk menjadi manusia yang bijak, yang berwawasan lingkungan sehingga sadar akan pentingnya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan. Melalui gerakan ini pula siswa langsung diajak praktek bagaimana cara melakukan pelestarian lingkungan, tidak hanya sekedar teori saja.
Tentunya bukan hal yang mudah mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan masing-masing pokja sesudah vakum selama lebih kurang satu setengah tahun. Tapi paling tidak tetap harus ditanamkan pada diri siswa kesadaran untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan.Â
Kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan mutlak dilaksanakan saat ini demi nyamannya tempat tinggal kita, bumi tercinta. Karena jika bumi sudah rusak dan tidak menyenangkan untuk ditinggali, ke mana lagi kita akan pergi?
Salam lestari:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H