Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Magic Number", Game untuk Mengurangi Ketegangan Pembelajaran Matematika di Awal PTM

9 September 2021   08:49 Diperbarui: 10 September 2021   06:13 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa kelas 8 dan 9 pun demikian, mereka sering merasa bingung harus bersikap bagaimana ketika bertemu teman-teman atau guru. 

Bisa dimaklumi, selama di rumah siswa banyak menghabiskan waktunya di depan gadget. 

Interaksi siswa hanya dilakukan dengan orang-orang terdekat saja, sehingga mereka agak bingung ketika harus berkomunikasi dengan banyak orang.

Tugas penting guru di awal PTM adalah membuat siswa merasa nyaman. Memberikan kesempatan pada mereka untuk beradaptasi. Jangan sampai siswa merasa takut dan tegang, hingga akhirnya mereka berkesimpulan bahwa pembelajaran di rumah jauh lebih menyenangkan daripada masuk sekolah.

Satu trik yang bisa dilakukan agar awal PTM bisa menyenangkan adalah game. 

Tentunya dalam game tersebut tetap harus menerapkan prokes. Lewat game, siswa diajak untuk berinteraksi dengan teman temannya sehingga pikiran bisa lebih relaks dalam mengikuti pembelajaran.

Satu game yang saya coba di kelas pagi ini adalah "magic number". Sebuah game tepuk tangan dengan dikomandoi oleh guru. 

Siswa bertepuk tangan pada saat guru menyebutkan bilangan bilangan tertentu.

Cara permainan game "magic number" adalah sebagai berikut:

Pertama, selurus siswa diminta berdiri. 

Kedua, guru menerangkan aturan untuk bertepuk tangan. Misal, saat guru menyebutkan bilangan kelipatan 3 siswa harus bertepuk tangan, selain kelipatan 3 siswa tidak boleh bertepuk tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun