Ada pengalaman berharga ketika saya mengikuti diklat Google Workspace for Education selama empat hari kemarin.
Lewat diklat daring tersebut kami para guru diminta langsung praktek dan mengerjakan tugas-tugas yang disajikan dalam Google Classroom.Â
Guru yang cepat bisa mengerjakan dengan lancar, sementara yang lambat (termasuk saya) mengalami banyak kendala. Harus berkali-kali bertanya pada teman maupun narasumber.
Dari sini saya bisa merasakan bahwa daya serap siswa terhadap pembelajaran yang kita berikan tidak seperti yang kita bayangkan.
Ada siswa yang paham, tapi banyak pula yang kurang paham. Dan karena daring, beberapa siswa tidak berani bertanya, diperparah dengan tidak ada pendampingan siswa dalam belajar di rumah.
Masalah ini mengakibatkan mereka malas mengikuti pembelajaran dan akhirnya tidak mengerjakan tugas. Untuk siswa seperti ini, guru sebaiknya rajin menyapa sehingga timbul keberanian pada siswa untuk bertanya atau menyampaikan kesulitannya.
Kelima, meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan wali murid untuk mengatasi semua masalah yang mungkin timbul.
Dari semua hal di atas satu hal yang amat penting adalah menumbuhkan rasa suka belajar pada diri siswa.Â
Dengan merasakan belajar sebagai kebutuhan, proses pembelajaran bisa berjalan lebih lancar karena keiginan untuk belajar timbul dari dalam diri siswa sendiri. Dengan rasa senang belajar, siswa akan bisa mengembangkan diri lebih maksimal.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pandemi. Dan tentunya semua adalah tantangan bagi kita agar ke depan kita menjadi lebih baik lagi.