Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kecombrang, Tidak Hanya Cantik Memikat, tapi Juga Kaya Manfaat

7 Juli 2021   14:34 Diperbarui: 9 Juli 2021   17:13 5725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu kami sedang ngobrol di ruang guru tentang bunga kecombrang.  Mengapa kecombrang?  Ternyata tanpa sepengetahuan kami di daerah gazebo sekolah dekat kolam ikan banyak tumbuh tanaman kecombrang yang bunganya sudah bermekaran. Warnanya indah merah menyala dan dulu sering dijadikan hiasan di vas terutama saat sekolah kedatangan tamu. 

Obrolan tentang kecombrang sebagai hiasan ternyata merembet pada kecombrang sebagai bahan makanan.  Nah,  ini yang menarik.  Salah seorang teman bercerita bahwa dia sering memasak bunga kecombrang. 

Benar-benar hal baru bagi kami. Masa bunga secantik itu bisa dimakan?

Sebagai guru Biologi teman saya ini banyak bercerita tentang tanaman kecombrang.  Sambil bercerita, kami bersama-sama ke gazebo untuk mengeksplor langsung Nona Kecombrang nan cantik. 

Mengeksplor kecombrang, Sumber: dokumentasi pribadi
Mengeksplor kecombrang, Sumber: dokumentasi pribadi

                  Tentang Kecombrang

Kecombrang atau yang memiliki nama Latin Etlingera elatior ini adalah jenis tanaman rempah yang banyak ditemukan di berbagai daerah Indonesia, terutama Sumatera dan Jawa.

Tanaman kecombrang berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Jika batangnya sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe atau lengkuas, dengan tinggi mencapai 5 meter.

Tanaman kecombrang, Sumber gambar: Rimbakita.com
Tanaman kecombrang, Sumber gambar: Rimbakita.com
Dalam bahasa Inggris, kecombrang dikenal dengan istilah torch ginger yang diambil dari bentuk kuncup bunganya yang berwarna merah menyerupai obor. Selain itu beberapa orang juga mengenalnya sebagai red ginger lily.

Bagian kecombrang yang bisa dimanfaatkan adalah bunganya, daun juga batangnya.

Tanaman rempah ini banyak dijadikan sebagai campuran atau bumbu penyedap yang memberikan aroma dan rasa yang khas pada masakan, juga bagian daunnya bisa disayur. Kecombrang dikenal dengan banyak istilah lain, seperti kantan, honje, kincung, asam cekala, atau sambuang.

Kecombrang ternyata banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat , di antaranya adalah: Air, Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, Kalsium, Fosfor, Zat besi, Kalium, Retinol (Vit. A), Beta karoten, Karoten), Thiamin (Vit. B1), Riboflavin (Vit. B2), Niacin (Vit. B3), Vitamin C. 

Karena kandungan zat tersebut, kecombrang banyak memberikan manfaat untuk tubuh kita. Di antaranya adalah:

1. Mencegah kerusakan sel tubuh

Penelitian tahun 2011 yang diterbitkan pada jurnal BMC Research Notes  membuktikan kebenaran bahwa bunga kecombrang mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi.

Kandungan antioksidan ini bukan hanya bunganya,tetapi juga pada  batang, rimpang, dan daun tanamannya.

2. Menghambat pertumbuhan bakteri

Berdasarkan pengujian dari Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau pada tahun 2016, ekstrak batang tanaman kecombrang mengandung zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus.

3. Memberikan aroma segar

Sama halnya seperti daun kemangi, aroma segar kecombrang dipercaya bisa menghilangkan bau mulut dan bau badan.

            Kecombrang untuk Hidangan

Aroma kecombrang yang kuat,  bisa mengurangi aroma anyir pada ikan atau seafood.

Tanaman rempah ini bisa memberikan aroma segar pada sambal dan hidangan masakan tumis maupun berkuah.

Adapun cara  untuk memilih bunga kecombrang adalah pilihlah bunga kecombrang berwarna merah muda segar, dan pastikan tak ada cacat atau noda hitam pada batang dan kuntumnya. Bunga kecombrang muda memang mempunyai aroma tidak sekuat yang tua, tapi cocok untuk dibuat tumisan.

Dalam tulisan ini akan saya sajikan cara membuat tongkol suwir sambal matah kecombrang. Resep ini saya peroleh dari teman. Paduan rasa tongkol, sambal matah dan aroma kecombrang membuat rasanya benar-benar mak nyus.

         Tongkol Suwir Sambal Matah Kecombrang.

Bahan:

- 120 gram pindang tongkol, digoreng lalu disuwir- 1 sendok makan air jeruk nipis
- minyak kelapa secukupnya
- 40 gram bunga kecombrang, diiris
- 6 butir bawang merah, diiris tipis
- 1 butir bawang putih, iris tipis
- 10 biji rawit merah, iris tipis
- 3 lembar daun jeruk, iris tipis
- 1 batang sereh, ambil bagian putihnya lalu iris
- 3/4 sdt garam
- 1 sdm gula pasir

Cara membuat:
1. Campur semua bahan kecuali air jeruk & minyak, campur sampai semuanya tercampur rata.
2. Panaskan minyak secukupnya. Lalu tuang ke bahan campuran sambal. Aduk merata.
3. Tambahkan perasan air jeruk. Aduk kembali.  Sajikan dengan nasi hangat.

Tongkol suwir sambal matah kecombrang, Sumber gambar: www.briliofood.net
Tongkol suwir sambal matah kecombrang, Sumber gambar: www.briliofood.net

Bagaimana? Apakah pembaca tertarik untuk mencoba?

Ternyata di samping cantik memikat, kecombrang juga mempunyai banyak manfaat.

Referensi:

liputan6.com

brilio.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun