"Bagaimana cara mengukur keliling benda ini sementara yang tersedia adalah mistar?" tanya saya sambil membawa sebuah mistar dan tutup toples.
Sejenak siswa berpikir. Â Ada beberapa siswa yang mencoba menekuk mistar plastik mengikuti bentuk lengkungan lingkaran dan gagal.Â
Setelah beberapa lama,  ternyata ada dua versi cara yang muncul.  Yang pertama mengambil benang,  tali atau pita lalu dililitkan pada benda berbentuk lingkaran satu kali , panjang benda yang dililitkan tadi  diukur dengan mistar, itulah keliling lingkaran.Â
Yang kedua dengan menggelindingkan benda di atas penggaris. Â Sebelumnya benda ditandai dengan spidol dan digelindingkan mulai dari angka nol. Sesudah satu kali penggelindingan, Â dilihat tanda spidol berhenti di angka berapa, dan itulah kelilingnya.
Cukup menarik. Â Siswa jadi mempunyai banyak ide untuk melakukan sesuatu jika sarananya terbatas.Â
Sesudah pengukuran, Â siswa diminta memasukkan data dalam tabel yang ditayangkan guru di ppt. Â Tabel berisi kolom untuk ukuran diameter (d), Â keliling(K) dan keliling /diameter(K/d).
Nah, Â siswa diminta mengamati kolom K/d. Tampak bahwa hasilnya selalu 3 koma sekian. Â Jika percobaan dilakukan dengan teliti dan berulang-ulang maka nilai K/d akan semakin mendekati 3.14 atau pi.Â
Pengetahuan tentang nilai pi amat berguna,  bukan hanya di matematika,  bahkan di fisika  phi sering sekali muncul. Untuk SMP phi diperlukan untuk mencari keliling dan luas lingkaran atau volume  dan luas permukaan bangun ruang sisi lengkung.
Nah kembali ke quotes: Love is like pi,  it is natural irrational and very important. Benarkah?  Important? jelas,  pi amat penting. Banyak perhitungan yang memerlukan nilai pi. lrrational? jelas. Bilangan irasional adalah bilangan yang jika dinyatakan dalam bentuk desimal angka di belakang koma tidak beraturan dan tidak berhenti. Bahkan dari uraian di atas sampai 13 triliun angka di belakang koma, dan mungkin masih bisa bertambah lagi.Â