Sebelum lebaran kami sudah berencana untuk silaturahmi hanya pada famili  yang sepuh saja.  Ada tiga rumah yang akan kami kunjungi.  Yang pertama adalah tetangga sebelah,  yang kedua  paklik dan yang ketiga bude.  Ketiganya tinggal tak jauh dari rumah. Ya,  pandemi membuat silaturahmi lebaran tidak bisa dilakukan dengan leluasa.
Sebelum pandemi biasanya kami selalu saling mengadakan kunjungan dari rumah ke rumah. Bahkan sampai satu kampung.  Untuk kehati-hatian,seperti tahun kemarin kali ini kami mengucap maaf pada tetangga  lewat grup whatsapp kampung saja.
Sore hari menjelang lebaran tiba-tiba kami mendapat undangan dari Mbak Sur. Â Mbak Sur adalah tetangga sekaligus penjual keliling yang tiap hari mampir ke rumah. Â Ada bermacam- macam dagangannya. Â Bothok, Â pepes, Â oseng pare, Â ayam goreng dan lainnya.
"Mbak, Â besok habis sholat Id mampir ke rumah ya.. Â Sudah saya siapkan soto komplit, "katanya.
Wah, Â soto Mbak Sur? Â Sangat menggoda ini. Â Mbak Sur memang jago masak. Â Beberapa kali saya pesan masakan padanya.
"Mbak Sur tidak bisa mudik ke Ngawi ya? "tanya saya.
"Mboten, Â daripada dipakai swab, Â lebih baik uangnya dipakai makan-makan saja, " katanya sambil tertawa.
Saya agak ragu sebenarnya mendatangi undangan Mbak Sur. Zamannya seperti ini. Tapi pikiran langsung berubah ketika esok hari saat habis sholat mau menuju rumah bude, mbak Sur menyapa dari rumahnya.Â
"Ayo... Â Mampir.. Â Sotonya sudah siap, " katanya ramah. Â Saya dan anak-anak saling menoleh. Â Bau kuah soto langsung menghapus keraguan kami untuk mampir.
Bismillah. Ternyata di dalam rumahnya yang tak begitu luas sudah ada tikar dan meja pendek yang di atasnya sudah penuh berisi pernak-pernik soto. Â Ada soun, Â kentang goreng, Â kobis dicampur irisan seledri, irisan ayam, Â telur, Â tidak ketinggalan ayam suwir , sambal dan irisan jeruk nipis.
Kami langsung  duduk dan diminta meracik sendiri-sendiri di mangkok.  Tidak lupa kerupuk rambak disajikan sebagai pelengkap.  Hidangan ditutup dengan segelas teh hangat beraroma melati.  Hmm,  benar-benar lezat dan segar.
Sesudah makan kami ngobrol sebentar. Ternyata yang mendapat undangan makan adalah para langganan Mbak Sur. Â Diundang secara bertahap supaya tidak terjadi kerumunan.Â