Waktu terus berlalu.  Banyak perubahan yang terjadi di kampungku.  Halaman tiap rumah mulai menghilang  berganti dengan perluasan bangunan.Â
Demikian juga di rumahku. Â Kolam ikan yang dikelilingi taman bunga kini hilang berganti dengan satu buah kamar. Â Ya, Â karena rumah kami terlalu kecil dan penghuninya semakin besar maka diperlukan tambahan kamar.
Beberapa hari yang lalu temanku yang  penggemar tanaman mengirimkan foto monstera kecil dalam pot miliknya. Cantik sekali. Kamipun mengobrol via whatsapp.
"Lin, ini dulu kan ada di depan rumahmu.. Â Besar pula.., " katanya.
"Iya, Â sama bapakku dipotong.. Dipakai sembunyi maling, " jawabku
"Wih, Â eman ya.. Â Sekarang harganya mencapai jutaan. Â Yang kecil inipun dijual dengan harga lumayan tinggi. Padahal daunnya cuma sedikit,"
"Harganya berapa?"
"Kalau kecil begini  sekitar duaratus ribu ,"
"Lha kalau besar? "
"Wah.. Â Mahal itu.. Â Bisa sampai jutaan kalau seperti yang di rumahmu itu. "
Wow, Â aku tiba-tiba membayangkan tanaman monstera dengan daunnya yang menawan di taman depan rumah dulu. Kalau sekarang dijual laku berapa ya?
"Jika dulu dipakai sembunyi maling, sekarang kalau diletakkan diluar takut di ambil maling ," gurau temanku.