Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips agar Pembelajaran Daring Tidak Banyak Masalah

3 Januari 2021   13:44 Diperbarui: 3 Januari 2021   13:57 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semoga pembelajaran tatap muka bisa segera terlaksana, dokpri.

Esok pagi adalah Senin pertama bulan Januari. Saat kembali belajar di sekolah di semester genap. Jika tahun lalu minggu pertama bulan Januari selalu ditandai dengan ramainya toko buku dan seragam untuk persiapan masuk sekolah, sekarang tidak lagi.

Suasana tetap seperti biasanya karena awal semester genap ini kita akan kembali belajar daring. Awalnya memang direncanakan luring, tapi karena kondisi belum aman sepenuhnya, apa boleh buat.. Akhirnya daring lagi.

Pembelajaran daring semester ganjil kemarin banyak menyimpan cerita. Tentang siswa yang sering tidak mengikuti pembelajaran sehingga tugas-tugasnya banyak terbengkalai,  tentang ribetnya guru membuat media pembelajaran yang bermakna,  tentang komplain orang tua karena tugas siswa yang terlalu banyak dan banyak lagi. 

Wajar jika pada  pembelajaran semester ganjil kemarin  timbul berbagai masalah,  karena pandemi datangnya mendadak sehingga kita agak gagap menghadapinya. Diharapkan tentunya di semester genap ini kita lebih bisa beradaptasi dengan pembelajaran daring. 

Ada beberapa tips bagi siswa agar tidak terlalu banyak masalah dalam pembelajaran daring. Tips ini saya tulis berdasarkan rangkuman pengalaman pembelajaran di sekolah saya SMP Negeri 3 Malang pada semester ganjil kemarin.

Berikut adalah tips tersebut:

1. Biasakan selalu hadir dalam LMS tepat waktu. Materi yang sudah disematkan di LMS dibaca baik-baik supaya saat pembahasan  bisa lebih faham. 

Jika ada zoom meet jangan sampai terlambat karena sangat dibatasi oleh waktu.  Kalau ada kendala sehingga tidak bisa hadir, sebaiknya japri Bapak/Ibu guru supaya dicarikan solusinya. Atau jika tidak bisa hadir sebaiknya izin. Lebih baik lagi jika orang tua yang memintakan izin.

2. Apabila ada kesulitan tentang materi tanyakan saat itu juga. Pasti akan dijawab dengan senang hati oleh Bapak/Ibu guru.

Jangan suka menyimpan masalah. Karena jika sekarang tidak faham dengan satu materi,  minggu depan saat bertemu materi baru akan semakin tidak faham. Bisa jadi materi sekarang adalah prasyarat untuk mempelajari materi selanjutnya.

3. Tugas segera dikerjakan dan dikumpulkan. Jangan suka menunda, karena semakin ditunda tugas semakin menumpuk di belakang.

Sedikit cerita di  semester kemarin, karena siswa suka menunda tugas,  akhirnya nilainya kosong. Akibatnya saat liburan harus mengerjakan semua tugas supaya rapor bisa diisi. Akhirnya orang tua marah- marah karenak merasa tugas anaknya terlalu banyak. 

4. Perhatikan tata cara berkomunikasi dengan teman,  atau bapak/ibu guru dalam grup whatsapp atau LMS.  Karena ini pembelajaran, jadi harus dibayangkan kita semua berada dalam ruang kelas. Saat pembelajaran daring karakter tetap dinilai.  Bisa dari cara berkomunikasi atau disiplin dan tanggung jawab dalam masuk kelas atau pengumpulan tugas.

5. Jangan mudah tergoda untuk membuka aplikasi lain misal game atau sosmed selama pembelajaran.

Di samping lima tips bagi siswa tersebut yang tidak kalah pentingnya adalah Bapak /Ibu guru  jangan memberikan tugas terlalu banyak,  karena yang dihadapi siswa bukan satu mapel saja. 

Jika tugas terlalu banyak bisa-bisa yang mengerjakan tugas adalah orang tua atau guru les. Demikian juga untuk tenggang waktu pengumpulan tugas supaya dibuat agak longgar sebagai  antisipasi jika ada masalah koneksi internet.

Juga  yang tidak boleh dilupakan adalah peran pendampingan dari orang tua amat diperlukan.  Anak- anak yang bermasalah biasanya anak- anak yang tidak pernah dikontrol oleh orang tuanya, sehingga mereka lebih banyak menggunakan waktunya secara bebas untuk bermain

Last but not least, komunikasi secara aktif antara guru, orang tua dan siswa sangat diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran daring ini. Komunikasi yang baik akan mengurangi kesalahpahaman antara orang tua dan pihak sekolah.

Pembelajaran daring memang lebih ribet dan melelahkan, tapi pandemi tidak boleh mengurangi hak anak untuk tetap belajar. Imam Syafi'i pernah berkata : Siapa yang tidak tahan terhadap lelahnya belajar, maka ia harus tahan dengan pedihnya kebodohan.

Jangan sampai akibat dari pandemi akhirnya tercipta generasi yang kurang berkualitas dibanding generasi terdahulu.

Demikian sedikit tips tentang menghadapi pembelajaran daring di semester genap ini.  Akhirnya marilah kita berdoa semoga  orang tua dan guru senantiasa diberikan kesabaran dalam mendampingi belajar anak-anak,  dan mudah mudahan keadaan semakin membaik ,sehingga pembelajaran tatap muka bisa segera dilaksanakan.

Semoga pembelajaran tatap muka bisa segera terlaksana, dokpri.
Semoga pembelajaran tatap muka bisa segera terlaksana, dokpri.

Selamat belajar, dan tetap semangat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun