Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal Apa yang Anda Suka?

24 Desember 2020   20:28 Diperbarui: 24 Desember 2020   20:53 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal dikemas dalam botol, Sumber: cookpad

Sambal apa yang paling anda suka?  Sambal bajak?  Sambal teri?  Sambal bawang?  Sambal matah atau yang lain lagi?

Bagi penggemar sambal seperti saya makan rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran sambal. Nasi hangat dengan lauk sederhana,  tempe,  tahu atau menjes,  lalu ditemani sambal dalam cobek kecil.. Wow.. Mantap rasanya.  Apa lagi ditambah irisan mentimun di makan bareng-bareng sambil lesehan. Ditanggung nasi cepat ludes.  Kebanyakan nasi tambah sambal,  kebanyakan sambal tambah nasi..  Begitu terus. 

Dalam bahasa Jawa  ada istilah kapok lombok.  Artinya rasa kapok(jera) tapi ingin mengulang lagi.  Mungkin ini terinspirasi dari orang makan lombok (sambal).Coba kalau kita lihat orang makan sambal,  meski kepedasan,  begitu pedasnya reda pasti ingin lagi dan lagi.

Menurut Titi Surti Nastiti (arkeolog) cabai yang menjadi bahan utama sambal sudah menjadi komoditas yang diperdagangkan sejak zaman Mataram kuno . Karena itu  sambal dikenal sebagai pelengkap hidangan di Indonesia sudah sejak lama.  S

ebenarnya ada tanaman lain yang memberikan cita rasa pedas,  misalnya jahe dan merica.  Berbeda dengan keduanya cabai mempunyai rasa pedas yang lebih ramah, bahkan menurut orang barat yang datang ke Indonesia saat itu cabai memberikan rasa pedas yang eksotis. 

Ada banyak jenis sambal yang kita kenal,  bahkan ada yang mengatakan sekitar 100 jenis sambal yang ada di nusantara. Pada zaman kolonial terdapat seorang ahli kuliner yang terkenal yang bernama Catenius van der Meijden. Nyonya rumah ini sangat ahli membuat sambal. Berbagai jenis resep masakan sambal dikuasainya. 

Resep masakannya dikumpulkan dalam sebuah buku tentang resep masakan yang  berjudul 'Groot nieuw volledig Oost-Indisch Kookboek terbit tahun 1942. Sebelumnya ia juga menulis buku berjudul Makanlah Nasi (1922).

Gambar cover buku resep masakan Catenius van der Meijden
Gambar cover buku resep masakan Catenius van der Meijden
Resep sambal dari Catenius van der Meijden yang terkenal adalah sambal oeloek dan sambal telur. Ada juga nama-nama sambal lain yang unik-unik, yakni sambal serdadoe, sambal bajak, sambal brandal, dan lainnya.

Begitu pentingnya sambal, bahkan pada zaman kolonial pembantu yang pandai membuat sambal mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada yang kurang pintar membuat sambal.

Bicara masalah sambal saya akan menceritakan teman saya yang bergelut dalam usaha pembuatan sambal . Sebutlah namanya De Sur.  Kepanjangan dari Bude Sur.  Karena lebih tua dari saya semua anak-anak saya memanggil seperti itu.  De Sur mula-mula bekerja di kantin sebuah SMA. Setiap hari tugasnya adalah memasak berbagai macam masakan. Karena beberapa alasan De Sur kemudian keluar dari pekerjaannya dan mulai menerima pesanan masakan dari para tetangga. 

Suatu saat saya iseng mencoba pesan sambal bawang.  Kenapa sambal bawang?  Karena saat arisan di rumahnya, De Sur menyajikan nasi soto komplit dengan sambalnya.  Nah,  yang disajikan adalah sambal bawang yang sedap sekali. Rasa bawang, pedas,  asin dan manisnya sangat pas.

Begitu mendapat pesanan saya,  dalam waktu satu hari De Sur langsung mengirimkan tiga cup sambel bawang ke rumah.  Harganya 15.000 per cup.  Murah sekali,  pikir saya. 

Saya coba tawarkan  pada beberapa teman saya.  Dan ternyata teman-teman memberi komentar enak. 

Seminggu berikutnya teman-teman mulai memesan lagi.  Kali ini sambal bawang dan sambel bajak.  Saya sarankan supaya sambal dikemas  dalam toples-toples kecil.  Alhamdulillah,  komentar dan pujian terus berdatangan.

Sambal dikemas dalam botol, Sumber: cookpad
Sambal dikemas dalam botol, Sumber: cookpad
Seminggu lagi varian ditambah.  Sambal bawang,  sambal bajak dan sambel teri.  Wow,  untuk jenis yang terakhir ini rasanya bena- benar lezat sekaligus pedas.  Ternyata oleh teman-teman sambel teri dipakai untuk memasak nasi goreng.  Tinggal ambil sambel satu sendok,  ditambah nasi kira-kira 1.5-2 piring, tambah garam lalu digoreng. Jadilah nasi goreng rasa teri yang lezat. 

Teman-teman sangat antusias dengan sambal teri ini.  Berawal dari ketidaksengajaan akhirnya pesanan sambel ke De Sur jalan terus.  Baik melalui saya atau bukan.  Sangat senang bisa membantu teman yang berbisnis apa lagi di masa pandemi ini.

Karena memang pada dasarnya De Sur suka memasak,  ia terus berinovasi.  Yang terakhir De Sur membuat sambel baby cumi.  Sambel bajak yang di dalamnya diisi dengan irisan baby cumi.  Rupanya varian sambel nusantara akan terus bertambah karena orang-orang seperti  De Sur ini.

Jadi, sambal apa yang anda suka?

Sumberbacaan : [1] [2]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun