Ada yang terasa lain pada peringatan Maulid hari ini. Â Di tahun-tahun sebelumnya kami biasa merayakan maulid bersama para siswa di lapangan sekolah. Â
Saat itu kami akan membaca qur an bersama dan membaca sholawat sebagai perwujudan rasa hormat dan cinta kami pada nabi Muhammad saw. Acara juga diramaikan oleh pagelaran seni Islam dari para siswa misal terbangan atau pembacaan puisi.
Tahun ini maulid tetap kami rayakan namun tanpa siswa. Â Secara sederhana kami para guru berkumpul di masjid Bintaraloka, membaca Al Qur an juz 30 dan membaca sholawat nabi. Â
Sepinya suasana tidak mengurangi kekhidmatan perayaan maulid tahun ini. Â Sesudah pembacaan Qur an dan sholawat selesai , acara dilanjutkan dengan pembagian nasi kotak pada fakir miskin dan para dhuafa yang tinggal di sekitar sekolah.Â
Sungguh cara yang amat bersahaja dari kami untuk mewujudkan rasa cinta kami pada nabi dengan melaksanakan salah satu ajarannya yaitu mencintai sesama.  Bukankah  nabi bersabda bahwa tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.Â
Semoga perayaan Maulid kali ini membuat kami lebih teguh menjalankan ajaran nabi dan lebih peduli pada sesama . Â Dan semoga di tahun mendatang kami bisa melaksanakan perayaan Maulid bersama para siswa yang tentunya juga merindukan hal yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H