4.Gaya Hidup Bersih dan Sehat.
- Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat dan lain sebagainya.
Referensi.Â
1. Susanti D.F. 2022. Mengenal apa itu stunting. 26 agustus 2022. Kemenkes RI. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting
2. Nirmalasari N.O, 2020. Stunting Pada anak: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreaming. Vol 14, no 1 (2020)
3. Aridiyah F.O, Rohmawati N, Ririanty, 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol 3 (no 1) (2015).
4. Mawaddah S. 2018. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi. Jurnal Info Kesehatan. Vol 16. No 2. Desember 2018.
5. Pamungkas C.E, Mardiyah S, Nurbaety B. 2021. Hamil usia muda dan stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Kebidanan. Vol 10 no 2. 141-148. 2021.
6. Rokom. 2021. Saat Remaja Menderita Anemia, ibu hamil berisiko lahirkan anak stunting. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/2
7. Rahayu A, Yulidasari, F, Putri A.O, Rahman F. 2015. Riwayat Berat Badan lahir dengan Kejadian Stunting oada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 10. No 2. November 2015.
8. Maineny A, Longulo O.J, Endang N, 2022. Riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di Puskesmas Marawola Kabupaten Sigi. Jurnal Bidan sehat Vol 4 No 1 2022 hal 10-17.
9. Universitas Indonesia. Pentingnya asupan gizi untuk pencegahan stunting. https://www.ui.ac.id/pentingnya-asupan-gizi-untuk-pencegahan-stunting/