Berdasarkan hal tersebut diharapkan prestasi belajar peserta didik meningkat serta dapat menggali potensi pada diri mereka lebih dalam lagi, karena model pembelajaran ini menuntut peserta didik untuk berfikir tingkat tinggi dan menemukan solusi dari suatu permasalahan yang diberikan oleh guru, ataupun yang mereka temukan sendiri.
- Penerapannya dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan memberikan materi pembuatan pola dan marker layout secara digital dengan menggunakan software Richpeace. Karena software Richpeace adalah software yang biasa digunakan pada garment dan konveksi yang sudah besar.
- Penggunaan media video, selain untuk menjelaskan materi juga untuk menarik perhatian dan minat peserta didik serta untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
- Peserta didik kemudian dikelompokkan dan diberikan tugas berupa suatu permasalahan yaitu pembuatan marker layout sesuai motif kain secara digital. Yang kemudian harus dipecahkan oleh peserta didik dan di presentasikan didepan kelas untuk menjelaskan bagaimana proses pemecahan masalah tersebut, serta kendala apa saja yang ditemui ketika memecahkan masalah serta cara apa yang digunakan untuk memecahkan kendala yang ditemukan.
- Dalam menyelesaikan tugas permasalahan ini,  peserta  didik dilatih untuk melakukan kerjasama, kolaborasi dan komunikasi antar anggota tim/kelompok serta peserta didik dapat dilatih dari segi kemandirian, kejujuran dan kreatifitas dalam pembuatan marker layout sesuai motif bahan.
- Dalam kegiatan pembelajaran seringkali terjadi hal-hal diluar rencana guru, sebagai contoh, pada saat kegiatan pembelajaran terdapat suatu permasalahan yang terjadi pada peserta didik yang belum pernah dialami oleh guru selama mempelajari pembuatan marker layout secafra digital, yaitu peserta didik saat memasukkan motif pada marker, motif tersebut tidak muncul secara sempurna, yang tampak pada marker hanya warna dasar saja, motif bahannya tidak muncul. Dari masalah ini guru sudah mencoba memecahkan permasalahn tersebut akan tetapi tetap tidak ditemukan solusinya. Karena terdapat satu kelompok yang berhasil memasukkan motif pada marker akhirnya guru memutuskan untuk mengubah arah diskusi peserta didik untuk saling mendiskusikan kendala yang dihadapi bagi kelompok yang belum berhasil, dan trik-trik dari langkah kerja pembuatan marker layout berdasarkan motif bagi kelompok yang sudah berhasil.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari penerapan model pembelajaran PBL dengan pendekatan saintifik yang dikolaborasikan dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik serta berbasis TPACK menunjukkan bahwa  peserta didik lebih bersemangat dan tidak jenuh dalam pembelajaran serta dapat melatih peserta didik dalam berpikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru. Peserta didik terlihat bersemangat dalam mempelajari hal baru dalam hal ini adalah peserta didik semangat belajar membuat pola dan marker layout secara digital yang merupakan hal baru bagi peserta didik.
Strategi dan model pembelajaran yang diterapkan pada materi pembuatan pola dan marker layout ini sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun merupakan hal baru, akan tetapi siswa dapat menyelesaikan tugas dengan hasil yang baik.
Dengan model pembelajaran PBL ini peserta didik semakin termotivasi dan aktif dalam pembelajaran sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran PBL dengan menggunakan media berbasis TPACK serta demontrasi dan dengan pedekatan saintifik dapat meningkatkan kompetensi peserta didik dalam penggunaan media digital dalam pembuatan pola dan marker layout.
Salah satu faktor ketidakberhasilan dari pembelajaran ini adalah kompetensi guru yang kurang memadai yang disebabkan karena guru baru mempelajari pembuatan pola dan marker digital sekitar dua bulan sebelum kegiatan pembelajaran. Â sehingga pengalaman yang dapat dibagikan masih terbatas dan pada saat menemui kendala. Guru tidak bisa langsung memberikan solusi karena keterbatasan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H