" mau gimana lagi han, Â semua sampah ini memang mengganggu"
"a...ha.. saya jadi punya ide kek mau buat apa"
Setelah melihat sampah-sampah yang berserakan aku jadi punya ide untuk membuat sesuatu menjadi bernilai seni dan bermanfaat. Keesokkan paginya aku ke rumah Rehan dan teman-temanku yang lain.
"Rehann.. ayoo ikut aku"
"mau kemana sih Farhan..."
"kita ngapain kumpul di bangunan kosong kayak gini"
"tau.. ni Farhan yang ngajakin"
"gini.. aku mau ngajakin kalian untuk buat kerajinan. Kerajinan apa aja yang kalian suka dari sampah-sampah yang udah enggak kepake ini"
"ya udah yok bikin."
      Setelah aku dan teman-teman berhari-hari membuat kerajinan tangan dari botol-botol bekas dan sampah lainnya yang sudah tak terpakai akhirnya kami berhasil menyulap tempat kosong menjadi bangunan yang tampak berestetika. Aku juga meminta tolong Pak Hendriawan untuk melukis di bangunan-bangunan itu. Dan hasilnya kami berhasil memanfaatkan sampah-sampah dan bangunan yang kosong menjadi lebih bernilai seni untuk kampung dan masyarakat. Sehingga banyak warga desa yang lain juga ikut membuat kerajinan dari sampah bekas dan tentu saja berhasil mengurangi sampah-sampah yang berserakan. Kini bangunan itu bisa digunakan untuk sarana berkumpul anak-anak muda dan warga desa. Dan tak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk sekedar berfoto disana.
      Setidaknya tahun baru tahun ini tidak mengecewakan buatku. Karena aku untuk pertama kalinya bisa bermanfaat untuk orang banyak walau dalam hal kecil tetap membuatku bangga. Karena Tahun Baru tidak harus dirayakan dengan heboh dan pergi jalan-jalan. Karena tahun baru itu berarti usaha baru dan laba baru Bagiku hehehe...