Ramadhan telah tiba, seluruh umat muslim termasuk dikota saya sendiri tepatnya melaksanakan salah satu rukun islam yaitu berpuasa selama sebulan penuh.Â
Bila dijalankan dengan benar dan ikhlas, puasa di bulan Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan, meskipun tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan sekitar 14 jam sehari.Â
Untuk itu, penting bagi Kita semua untuk memperhatikan pola hidup sehat saat di Bulan Ramadhan ini agar bisa menjalani puasa dan beraktifitas dengan baik.Â
Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Dalam sebulan kita akan menjalankan ibadah puasa. Tentunya, beberapa kebiasaan akan ikut berubah selama sebulan, terutama kebiasaan di siang hari. Selain menjalankan ibadah, berpuasa juga dapat membuat tubuh lebih fit jika kita tetap menjaga gaya hidup sehat.Â
Secara umum, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan selama Ramadhan. Di antaranya, dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, juga memiliki gaya hidup yang teratur.Â
Selain itu, kita juga perlu untuk memperhatikan kondisi kesehatan khusus yang dimiliki sebelumnya, sekaligus tetap berolahraga pada saat yang memungkinkan.
Dan disini saya mendapatkan beberapa tips agar tetap sehat dan bugar saat berpuasa, yang mungkin bisa disimak oleh teman-teman sekalian dalam melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan:
- Peran sahur saat berpuasa sangatlah penting. Menu yang dimakan bisa memengaruhi kerja tubuh kita selama seharian penuh berpuasa. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti ubi, jagung, singkong, roti gandum dan nasi merah karena bantu menahan kenyang lebih dari 6 jam. Protein, buah, sayur serta air putih yang cukup itu juga bantu menjaga stamina selama kita berpuasa.
- Hindari mengkonsumsi makanan yang berminyak. Makanan ini akan membuat sel darah merah menggumpal sehingga bisa menyebabkan aliran oksigen menjadi berkurang hingga 20 persen. Akibatnya Kita akan selalu mengantuk pada siang hari.
- Ketika udara semakin panas dan terik, usahakan untuk beraktivitas di dalam ruangan yang dingin atau tempat teduh. Batasi pula aktivitas fisik agar tidak mudah lelah.
- Berbuka puasa dengan makan secukupnya. Langsung memakan banyak makanan hanya akan membuat perut terasa sesak akibat lambung akan mengecil dan enzim-enzim pencernaan berkurang. Para pakar kesehatan menganjurkan untuk makan secara bertahap, mulai dari air putih beberapa teguk, sedikit makanan manis, dan selang minimal setengah atau satu jam baru makan besar.
- Banyak orang yang keliru mengartikan maksud dari 'berbuka dengan yang manis'. Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang baik dilakukan pada saat buka puasa, agar dapat segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Tapi yang keliru adalah porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi terlalu banyak, apalagi jika rasa manis tersebut terbuat dari gula.
- Pada saat makan malam, pastikan untuk tidak makan terlalu banyak untuk mencegah obesitas. Selain itu, hindari meminum kopi dan soda karena bisa membuat Kita sulit tidur dan dapat menimbun banyak lemak. Ganti kedua minuman tersebut dengan air mineral dan jus buah. Minum yang cukup. Hidrasi adalah hal terpenting selama puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Kita harus minum dalam jumlah besar begitupun saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 2 liter per hari.
- Lakukan olahraga ringan saat malam hari. Misalnya dengan berjalan kaki selama 15 hingga 20 menit setelah makan malam. Dapat juga melakukan kegiatan berat seperti olahraga pada saat setengah jam menjelang buka puasa.
- Selain memerhatikan asupan makanan, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting. Mengantuk selama puasa bukanlah disebabkan karena tak makan dan minum seharian, melainkan karena tak memiliki waktu tidur yang cukup. Kalaupun tidur malamnya masih tidak mencukupi, luangkan waktu 20-30 menit untuk melakukan power-nap di siang hari. Tidur siang yang singkat tapi berkualitas akan bantu memulihkan energi.
Bukan hanya saat bulan puasa, memiliki pola hidup sehat sebenarnya adalah hal yang perlu diterapkan setiap harinya. Hanya saja saat Ramadhan, terutama pada awal-awal puasa , tubuh mengalami perubahan pola hidup, mulai dari pola makan hingga pola tidur. Perubahan ini sedikit banyaknya telah membuat tubuh mengalami beberapa keluhan. Itulah sebabnya kita perlu lebih ketat lagi dalam menerapkan pola hidup sehat saat menjalankan ibadah puasa, agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang umumnya biasa terjadi.
Ketika menjalani ibadah puasa Ramadhan, tubuh biasanya hanya mendapatkan asupan makanan dan minuman secara optimal saat sahur dan buka puasa. Artinya, asupan nutrisi pada kedua waktu itu sangatlah penting.
Selama bulan Ramadhan, pola makan kita akan berubah. Tak seperti biasanya, kita hanya akan makan besar dua kali sehari, yaitu pada sahur dan berbuka. Oleh karena itu, kita harus memastikan untuk tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi dalam kedua kesempatan tersebut.
Sebisa mungkin, kita perlu mengkonsumsi makanan yang sehat dan membantu meningkatkan kekebalan imunitas tubuh. Di antaranya, seperti daging, sayur, dan buah-buahan yang kaya akan protein dan vitamin . Bila diperlukan, kita juga bisa mencoba menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi vitamin-vitamin tertentu.
Agar bisa menjalani Ramadhan semaksimal mungkin, kita perlu berupaya untuk menjaga kesehatan tubuh. Sambil mengikuti tatanan berpuasa yang memang menyehatkan, kita juga perlu melakukan hal-hal lain yang bisa membantu beradaptasi dan membuat badan kita terasa lebih bugar di sepanjang bulan suci.Â
Hal ini diperlukan, terutama karena kali ini kita akan beribadah sambil berhati-hati menghadapi pandemi COVID-19 ini. Lebih dari biasanya, kita perlu memiliki gaya hidup yang baik, agar tubuh tetap sehat selama menjalankan aktifitas ibadah puasa Ramadhan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H