Mohon tunggu...
Yulenda Waremra
Yulenda Waremra Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga. Pembuat aneka kue puisi, menyanyi dan menciptakan lagu, dapat dijumpai di instagram @jaribermanfaat.

Owner Meno Coffee Timika - Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Perokok

30 Agustus 2021   21:12 Diperbarui: 30 Agustus 2021   21:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hisapan nikmat di ujung bibir
Berhembus kabut sewarna kapas
Bergelombol, bulat-bulat, senyap tanpa suara
Layaknya pembunuh bayaran
Mengendap dalam pekat gulita.

Tarikan nafasmu, hembusan terakhirku
Aroma menyengat menguar mengecet dada, sesak
Menyebar racun dalam bilik merahku
Diam-diam memakan rongga, hangus

Desah puasmu, melecut marahku
Acuh dengan sesak, kau asik memangkas usia
Anganku kau hilang ditelan asap

Hai pemadat jika ingin mati, janganlah meracuni.
Hilanglah dalam kabut sendiri
Hingga kami tak sibuk tuk berkabung.

Timika, 7 Juli 2021


Yulen W

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun