Mohon tunggu...
Cara Kipas
Cara Kipas Mohon Tunggu... trader forex -

trader forex Indonesia yang membina grup FB "Analisa Kipas" serta web www.yulbrin.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Renungan Guru dan Murid

9 Januari 2016   06:14 Diperbarui: 9 Januari 2016   08:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar renungan arti kata dan profesi GURU....

Pengertian pertama GURU adalah sebuah profesi mengajar, baik di pendidikan formal maupun di pendidikan non formal.

Ada guru di sekolah TK, SD, SMP, SMA dan di perguruan tinggi istilah guru diganti dengan dosen.

Tetapi ada pengertian GURU yang lain yang sangat sering dipakai yaitu,"Pengalaman adalah guru yang baik,"

Bertahun-tahun istilah ini dipakai bahkan sampai sekarang dipakai. Dipakai sebagai bentuk nasehat kehidupan.

Tetapi bertahun-tahun dalam hidup saya, saya pikirkan kalau pengalaman sebagai guru yang baik tetapi kenapa banyak orang jatuh di lubang yang sama bahkan menjadi gagal total.

Sampai suatu saat saya membaca, "Evaluasi terhadap pengalaman itu adalah guru yang terbaik."

Ya, akhirnya saya mendapatkan jawaban atas pertanyaan hidup saya yaitu sesungguh yang dibutuhkan oleh manusia adalah EVALUASI terhadap pengalaman hidup yang sudah kita alami, itulah kunci kesuksesan.

Ada banyak orang melakukan suatu bisnis selama 5 tahun tetapi banyak orang yang gagal, banyak yang masih setia tetapi sedikit yang sukses. Padahal pengalaman sama-sama 5 tahun tetapi mengapa hasilnya berbeda?

Jawabannya adalah orang yang sukses itu melakukan evaluasi terhadap pengalaman hidupnya.

Tetapi ada yang jauh dari pada pengertian guru sebagai profesi maupun guru dalam pengalaman hidup.

Seorang wanita yang meninggalkan peradaban manusia, tidak mengejar gaji dan jabatan, dia masuk ke dalam hutan di pedalaman Jambi hanya untuk mengajar orang KUBU yaitu penduduk asli Jambi tanpa mengharapkan apa-apa.

Wanita mulia ini mengajar dengan memberikan hati dan hidupnya untuk orang-orang yang bukan saudaranya yang tidak memberikan keuntungan apa-apa untuk dirinya.....

Inilah guru yang sebenarnya yaitu GURU DENGAN HATI.

Mengapa saya menuliskan ini?
Tujuannya bukan untuk agar kita menjadi guru malah sebaliknya untuk menjadikan kita seorang murid yang mengerti apa itu arti sebuah pengajaran dari guru dan pengalaman hidup.

Murid itu mengosongkan pikiran, menerima pengajaran, mendengar dan melihat , menulis, berlatih dengan tekun dan disiplin.

Mau jadi sukses? Jadilah murid

Ada hymne guru tetapi tidak ada hymne murid.

tetapi kalau mau jadi murid yang menjadi sukses setidaknya dengarkan lagu Ebiet G Ade.

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
hooo...hooohooo
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum...

ho..du..du...du..du..du..du..du..du..du..oh...ho...ho...ho...du..du..du..du..
Berubahlah agar Dia tersenyum

[caption caption="guru dengan hati di Jambi"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun