Pensiun
Aku melihat sekali lagi bangunan yang berdiri kokoh itu
Disanalah aku bekerja
Menemui rekan kerjaku
Berbagi cerita dengan mereka
Bertemu pasienku
Di bangunan itu
Aku memulai tugas pelayananku
Disanalah aku bekerja
Masih segar ingatanku
Saat aku mengunjungi mereka di tiap ruangannya
Menanyakan keadaan yang membuat mereka tergolek lemah
Saat mereka terus menemuiku di ruangan itu
Memintaku jika ada yang bermasalah
Di bangunan itu
Kudapati kesakitan orang
Kudapati doa dari orang yang mengasihi
Kudapati kunjungan orang yang meringankan
Kudapati harapan untuk kembali menikmati kehidupan
Hati ini turut teriris
Saat kudapati tangisan itu memecah
Apa daya usaha telah dilakukan
Di bangunan itu
Mereka menyapaku suster
Di bangunan itu
Mereka menemukan senyuman yang membangkitkan semangat
Di bangunan itu pula
Kata-kata terus mengalir menguatkan
Membangun kembali harapan yang sempat hilang
Di bangunan itu pula
Mereka tetap menyapaku suster
Setelah mereka kembali menikmati hidup ini
Hanya segores senyum yang dapat kuberikan
Bahagia jika mereka telah mendapatkannya kembali
Lembaran itu telah ditutup
Masaku telah berakhir
Menempati bangunan yang membuatku merasa sangat berguna
Menempati bangunan yang membuatku merasa sangat dibutuhkan
Menempati bangunan yang membuatku bangga dengan sapaan suster
Menempati bangunan yang membuatku bahagia jika senyum itu kembali terpancar
Menempati bangunan yang membuatku menyadari bahwa hidup itu tak hanya soal kegembiraan
Menempati bangunan yang membuatku tercabik-cabik tak kala,
Orang yang kurawat harus pergi menemukan kehidupan lain
Ketika duka keluarga harus mewarnai ruangan itu
Lembaranku telah tertulis penuh
Aku harus menutupnya
Membuka lembaran baru yang telah menantiku untuk diisi
Meski aku masih ingin menulis di lembaran itu
Tapi tak bisa kupaksakan
Mungkin suatu saat nanti akan kubuka lagi lembaran itu
Membaca kembali huruf-huruf yang pernah menghiasinya
‘Kan kujadikan sebagai kenangan terindah
Aku pernah berguna bagi orang lain
Bahkan pernah terekam di memori mereka
Ketika mereka memanggilku suster
Kupang, 6 Maret 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H