Hi, perkenalkan saya Yukita Kurnia Pracita yang selama satu tahun kemarin telah menyelesaikan studi di University of Manchester, di kota Manchester, United Kingdom dengan bantuann beasiswa LPDP Kementerian Keuangan.Â
Di sini saya ingin berbagi pengalaman mulai dari bagaimana cara mendapatkan beasiswa, kampus yang sesuai dengan yang diinginkan, persiapan perkuliahan, masa perkuliahan di Negeri Ratu Elizabeth, dan pengabdian setelah menyelesaikan studi.
Prepare!
Sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang magister, saya telah bekerja di Kementerian Sekretariat Negara sebagai Pegawai Negeri Sipil pada bidang keilmuan IT dan Sistem Informasi. Sehingga saya memutuskan untuk melanjutkan studi di bidang keilmuan saya setelah mempertimbangkan minat dan bakat pribadi, kebutuhan organisasi di mana saya bekerja, dan trend bidang keilmuan yang dibutuhkan.Â
Setelah melakukan riset, saya memutuskan  3 universitas yang akan saya jadikan target tempat studi, yaitu University of Manchester, University of Nottingham, dan University of Melbourne. Ketiga universitas tersebut memiliki program studi sistem informasi terbaik yang saya minati.
Selanjutnya saya memfokuskan untuk mendapatkan beasiswa LPDP dengan menimbang waktu pendaftaran, program studi, dan persyaratan pendaftaran. Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah sertifikat bahasa inggris atau IELTS.Â
Sertifikat IELTS akan digunakan sebagai persyaratan baik pendaftaran beasiswa, maupun pendaftaran kampus. Setelah itu proses pendaftaran beasiswa, yang proses seleksinya membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Untuk itu kita harus juga memperhatikan jadwal penerimaan mahasiswa baru untuk setiap universitas yang mungkin berbeda-beda.
Tahapan selanjutnya berfokus pada proses pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing universitas. Pada tahapan ini, kita dapat mengajukan bantuan kepada International Development Program (IDP) sebagai konsultan pendidikan yang menyediakan bantuan dan asistensi kepada calon mahasiswa yang hendak mendaftar ke universitas luar negeri. Jika sudah diterima di program studi tertentu di sebuah universitas, universitas akan mengirimkan Letter of Acceptance (LoA) kepada mahasiswa.
Setelah proses seleksi beasiswa selesai, penyedia beasiswa akan mengumumkan perima beasiswa secara resmi dan penerima beasiswa berkewajiban untuk melaporkan LoA yang telah dimilikinya.Â
Setelah LoA diterima, penyedia beasiswa akan menerbitkan Letter of Guarantee (LoG) yang berisikan pernyataan jaminan pembiayaan studi di universitas tersebut.Â
Selanjutnya, calon mahasiswa dapat meneruskan LoG kepada pihak universitas agar dapat diterbitkan Confirmation Acceptance of Studies (CAS) yang merupakan surat pernyataan berisikan konfirmasi penerimaan sebagai mahasiswa baru di universitas tersebut.
Tahapan terakhir adalah pengajuan Student Visa yang merupakan persyaratan imigrasi ke negara lain. Kita harus menyerahkan semua dokumen persyaratan (LoA, LoG, dan CAS) kepada pihak Kedutaan Besar dan Imigrasi negara tersebut. Perlu diketahui terdapat beberapa dokumen tambahan yang diperlukan dan kemungkinan terdapat perbedaan untuk satu negara dengan negara yang lain.
Study and Be Happy!
Setelah menyelesaikan seluruh persyaratan administrasi, saya bisa memulai tahapan baru menjadi mahasiswa di salah satu dari 50 universitas terbaik di dunia!
Tempat tinggal selama menempuh pendidikan di luar negeri merupakan salah satu hal terpenting yang perlu dipersiapkan. Universitas biasanya juga sudah menyiapkan student accommodation untuk international student dengan berbagai macam harga dan fasilitas. Ada juga yang memilih untuk tinggal bersama dengan sesama murid dari Indonesia atau dengan penduduk lokal. Hal tersebut bisa menentukan kenyamanan kamu selama 1-2 tahun ke depan, jadi pikirkan baik-baik ya!
Selanjutnya pada minggu pertama kedatangan, jangan lupa untuk mengambil Biometric Residence Permit (BRP) yang merupakan pengganti KTP selama tinggal di Inggris ya! BRP sangat penting sebagai pengganti student visa selama kita tinggal di Inggris. Jadi untuk keluar masuk negara Inggris, kita tidak perlu mengurus student visa lagi.
Pada awal masuk masa perkuliahan, semua mahasiswa wajib menentukan mata kuliah yang akan ditempuh selalam 1-2 tahun ke depan. Mahasiswa dapat melakukan course planning dengan student advisors yang telah ditentukan oleh universitas.Â
Merencanakan mata kuliah pilihan dapat berdasarkan minat dan bakat, bidang yang ingin didalami ke depannya, atau sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Akan ada waktu selama 2 minggu pertama perkuliahan untuk mencoba dan mengubah mata kuliah pilihan, sehingga kita tidak perlu khawatir!
Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah sistem pendidikan di Inggris yang sangat jauh berbeda dengan di Indonesia. Sistem pembelajaran di sana menitikberatkan pada belajar mandiri dan penulisan karya ilmiah. Hal ini terlihat pada tugas mata kuliah yang berupa artikel ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan jurnal ilmiah sehingga setiap siswa harus memperhatikan referensi dan sumber yang digunakan.Â
Sistem pembelajaran di Inggris juga tidak banyak menerapkan ujian, yang sangat berbeda dengan di Indonesia di mana mahasiswa terbiasa dengan adanya ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas besar, dan lain-lain. Â
Di Inggris, ujian akhir semester hanya dilakukan pada mata kuliah tertentu dan banyak yang hanya menerapkan satu tugas utama di akhir semester. Perbedaan yang mendasar ini tentu bisa mempengaruhi kebiasaan belajar bagi mahasiswa. Jadi jangan lupa periksa silabus pembelajaran untuk mempersiapkan dirimu ya!
Travelling in UK!
Home Sweet Home!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H