Jadi, pendidikan multikultural merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sadar untuk mengembangkan kepriibadian didalam ataupun diluar sekolah yang aka mempelajari segala keberagaman seperti status sosial, ras, suku, agama hingga tercipta kepribadian individu yang cerdas dalam menghadapi berbagai keberagaman yang ada, terutama di Indonesia.
Stategi Pendidikan Multikultural dalam Mengembangkan Sikap Toleransi di Indonesia
Pendidikan multikultural di Indonesia sangat harus dikembangkan dengan tujuan dapat mengakomodasi keragaman budaya, suku, agama, hingga ras yang ada di Indonesia ini. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik, dan 700 bahasa daerah, hingga banyaknya agama yang dianut oleh masyarakatnya.Â
Pendidikan multikultural memiliki tujuan untuk menanamkan pemahaman, penghargaan hingga sikap toleransi yang ada di masyarakat Indonesia. Dengan memberikan penanaman pendidikan multikultural sangat diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi masyarakat Indonesia yang hidup harmonis dengan memiliki rasa toleransi yang kuat.
Strategi yang bisa diterapkan untuk mengembangkan sikap toleransi di Indonesia terhadap pendidikan multikultural, yaitu:
- Melakukan revisi pada kurikulum pendidikan dengan memberikan muatan multikultural. Kurikulum pendidikan di Indonesia perlu dimasukan muatan multikultural yang akan membahas dan mengajarkan tentang keragaman budaya, suku, agama, dan ras di Indonesia. Selain itu, pada kurikulum pendidikan yang memuat multikultural juga akan menanamkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan perbedaan.
- Meningkatkan kompetensi pendidik untuk memahami dan mengajarkan perihal nilai-nilai multikultural. Guru atau pendidik merupakan hal penting dalam mengembangkan nilai-nilai toleransi pada multikultural, sehingga pendidik harus memiliki pedoman yang cukup mengenai pengetahuan dan keterampilan untuk mengajarkan perihal pendidikan multikultural kepada peserta didik.
- Menghadirkan lingkungan belajar yang inklusif dan menghargai keberagaman. Sekolah atau tempat belajar harus dijadikan sebagai cerminan keragaman yang saling menghargai dan memiliki fasilitas-fasilitas yang menunjukkan bahwa tempat belajar itu menerima segala keberagaman dan perbedaan di masyarakat.
- Melibatkan masyarakat dan keluarga dalam penanaman pendidikan multikulutral. Pendidikan multikultural tidak hanya di dapat di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, pemberian pengembangan pendidikan multikultural akan sangat baik apabila melibatkan keluarga agar penanaman nilai-nilai toleransi terhadap keberagaman lebih maksimal (Idrus, et al., 2024).
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Indonesia sebagai negara multikultural memiliki tantangan dan potensi besar dalam mengelola keberagaman etnis, budaya, dan agama. Penting untuk memperkuat sistem pendidikan multikultural guna mengembangkan sikap toleransi yang kuat di antara generasi muda.Â
Revisi kurikulum pendidikan untuk memasukkan muatan multikultural yang kuat dalam kurikulum nasiaonal untuk mengajarkan dan mempromosikan pengertian mengenai keragaman yang ada di Indonesia, peningkatan kompetensi pendidik dalam mengajarkan nilai-nilai multikultural dimana pendidik harus dipastikan memiliki pemahaman yang cukup dan keterampilan yang memadai  untuk mengajarkan pendidikan multikultural kepada peserta didik, pembentukan lingkungan belajar yang inklusif dimana lingkungan belajar yang menghargai perbedaan , serta keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat menjadi strategi kunci untuk mencapai tujuan ini.Â
Dengan implementasi strategi ini, diharapkan Indonesia dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan menghargai keberagaman, yang sangat penting untuk kemajuan dan keberlanjutan negara ini di masa depan.
Saran