Mohon tunggu...
Yuli Kaniasari
Yuli Kaniasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ordinary woman

Orang biasa yang haus ilmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Angkotter Sejati

9 November 2012   19:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JALUR 5

Run Like Rossi..


Bandung diguyur hujan dari sejak subuh membuat aku menarik kembali selimut meskipun ga bisa tidur, hari ini jadwalnya anakku "mudif" di pesantren. Seperti biasa menyiapkan baju yang hendak dibawa, makanan dan keperluan lain yang selalu direquest setiap akan berkunjung.
Hhmm... pokoknya hari ini harus semangat, ga ada kata malas meskipun gerimis mengundang (itu mah lagu kali)...
Tapi hari ini kuputuskan untuk pergi dengan menggunakan sepeda motor (dapet minjem) sekalian banyak keperluan yang mesti di beli, bisa telat pulang kalo cuma naek angkot.




Sepatu, tas, hape, dompet, helm, semua udah siap, ga lupa jaket kulit yang selalu setia nemenin meskipun udah lecek tapi masih keren buat dipake heuheu pede....
Selesai shalat dhuhur langsung tancap gas menyusuri jalan raya yang selalu macet dengan kendaraan yang entah mau pada kemana sih mereka.. ikut-ikutan menuh-menuhin jalan... Tapi hujan seakan ga mau diajak kompromi, tanpa pemberitahuan langsung turun dengan lebatnya, hadeeuuw.. aku yang udah keren begini mesti basah kuyup lantaran mau berhenti ga ada tempat berteduh dan memilih untuk terus melanjutkan perjalanan sebab harus ngejar waktu (gada kerjaan yaa waktu dikejar-kejar).




Tak lama hujan pun berhenti, mendadak kendaraan roda dua langsung berhamburan melanjutkan perjalanannya, iihh jadi mirip orang lagi kampanye, sambil melaju mengingat-ingat kembali saat menghabiskan malam tahun baru berdua sohib di Surabaya, keliling kota sampe pagi bareng anak-anak motor di Balaikota, muter-muter ngabisin bensin, ngabisin energi, ngabisin duit juga cuma karena ga tau jalan pulang.. :-p
Atau teringat waktu ikut kampanye salah satu partai padahal ga ngerti sama sekali yang namanya politik, seru-seruan aja..


Suara klakson bis yang tiba-tiba menyadarkan dari lamunan (hehe ngelamun mulu) mengembalikan aku untuk konsentrasi layaknya pembalap kawakan, salip kiri salip kanan melewati angkot yang kejar-kejaran berburu penumpang.. ciihh kali ini belagu dikit boleh lah.


Sesampainya di Pesantren selepas Shalat ashar, anakku udah bersiap ditangga masjid biar 'mama' nya ga usah nyari-nyari katanya.


"Mama kok tumben-tumbenan pake motor lagi?" tanya anakku heran.
"Iya kan biar cepet aja, daripada pake angkot kelamaan" Jawabku santai.
sejenak anakku tertegun melihat 'mama' nya, baru nyadar kali mamanya keren (astagfirullah hoeekk cuuhh), tapi lalu tertawa ngakak sebab bajuku, sepatukku, tas ku juga basah kehujanan sepanjang perjalanan. Beuuhh pengorbanan demi buah hati..


"Kalo basah kuyup gini mah keren nya jadi ilang, ma!" timpal anakku sambil nutupin mulut dengan kedua tangannya.
Aku cuma ikut tersenyum manis (dimanis-manisin) mendengar celotehan anakku.
Berlama-lama ngobrol, curhat tentang pelajaran, sampe nyempetin juga jajan bakso ikan.


Jam menunjukan pukul 5 sore, lonceng berbunyi tandanya para santri harus segera siap-siap mandi untuk shalat maghrib. Setelah barter pakaian yang bersih dengan yang kotor, aku pun memilih untuk pulang biar ga keujanan lagi di jalan. Kali ini kusiapkan headset biar bisa dengerin musik disepanjang jalan selama berkendara, tak lupa lagu Don't You remmember nya Adelle menjadi lagu pertama yang diputar (beuuhh gayanya.. padahal ga ngerti artinya).




Namun baru setengah perjalanan hujan pun kembali turun meskipun rintik-rintik, hhmm... kupacu sepeda motorku layaknya Rossi (pas lagi kempes ban).
Kalau tau begini... meningan naek angkot deh.. Angkot oh angkot.. ternyata masih jadi pilihan pertamaku disaat-saat seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun