Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Wisata Sadar Sampah, Peluang dari Barang Terbuang

18 Februari 2018   23:03 Diperbarui: 19 Februari 2018   09:48 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Wikihow.com

Keempat, wisata alam. Wisata alam adalah perjalanan untuk memanfaatkan alam yang masih asli ataupun alam buatan sebagai objek wisata. Salah satu bentuk pemanfaatan tersebut adalah kegiatan berfoto. Berfoto merupakan kegiatan yang tidak pernah absen dalam wisata baik foto bersama maupun swafoto. Dalam hal ini, DTW Sadar Wisata akan mengembangkan semboyan "Jangan ambil sesuatu kecuali foto dan "Jangan tinggalkan sesuatu, kecuali kenangan".

Khusus untuk swafoto merupakan kecendrungan yang terus menyala di hati pemilik telpon genggam di mana setiap orang merasa tidak lengkap bila tidak memilikinya. DTW Sadar Sampah menyediakan lokasi tempat berswafoto. Instalasi seni yang dibuat dari barang bekas menjadi lokasi foto yang aneh dan menakjubkan sebagai latar belakang ataupun latar depan untuk berfoto. 

Seperti yang dibuat Gardu Action, sebuah gerakan spontan para pemuda karang taruna Desa Mancingan. Barang yang sudah dianggap tidak berguna dikumpulkan. Dengan ide kreatif mereka bisa membuat sebuah tempat wisata baru yang menarik. Gardu Action ini terletak kawasan Pantai Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu hal yang menarik adalah banyaknya instalasi seni dari barang bekas yang tersebar di berbagai tempat. Instalasi tersebut memiliki beragam bentuk mulai dari tokoh kartun, hewan, hingga benda-benda abstrak. 

Yang paling menarik adalah instalasi yang berbentuk sayap kupu-kupu. Dengan latar belakang jingga matahari tenggelam, siluet gesture tubuh dihiasi sayap kupu-kupu akan menciptakan foto nan cantik. Selain bisa berswafoto atau foto bersama di antara instalasi seni, pengunjung juga bisa melakukannya di atas gardu pandang yang menghadap ke laut. Dari atas gardu pandang bisa menebarkan pandang melihat garis pantai yang membentang.

Secara ringkas, unsur terkait dalam membangun DTW Sadar Sampah dapat dilihat pada gambar berikut.

Sungguh sangat bijaksana bila DTW Sadar Sampah dapat dibangun di Sumatera Barat. Paket kegiatan wisata dimulai dengan pertemuan wisatawan dengan si tuan rumah, pengelola DTW Sadar Sampah. 

Pengunjung diajak berdiskusi dan mengeluarkan pendapatnya tentang jenis sampah, ancaman sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, nilai yang tersimpan di dalam sampah dan dilanjutkan dengan pemutaran film tentang sampah itu sendiri. Setelah itu peserta diajak mengunjungi lokasi pengolahan sampah organik menjadi biogas dan pupuk organik serta pemanfaatan biogas untuk menghasilkan energi kompor gas dan listrik. Sedangkan residu biogas dapat dilihat manfaatnya pada kebun pertanian yang telah dibangun di DTW Sadar Sampah.

Selanjutnya, perserta bebas untuk berswafoto, menikmati kuliner dan hiburan lainnya yang telah tersedia. Bagi yang berasal dari luar kota atau yang ingin mendalami teknik pengolahan sampah lebih lanjut, pihak pengelola DTW Sadar Sampah akan menyiapkan paket pendalaman pengolahan sampah serta tempat menginap bagi perserta. Untuk tempat penginapan, bisa saja pengelola bekerjasama dengan penduduk yang berada di sekitar DTW Sadar Sampah yang bersedia memanfaatkan kamar di rumahnya atau faviliun di rumahnya sebagai tempat menginap wisatawan. 

Sarana Kegiatan DTW Sadar Sampah

Ada dua jenis sarana yang perlu disediakan. Pertama, perangkat lunak yang terdiri dari fasilitator yang akan mendampingi wisatawan. Tentulah fasilitator ini memiliki kualifikasi tersendiri, baik sebagai guide dan tentu orang yang juga mengetahui tentang pengelolaan sampah. Yang tidak kalah penting adalah orang yang mencintai lingkungan yang asri dan sayang kepada sesama manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun