Aku melahap suapan terakhir makanan berwarna coklat yang menggeliat-geliat di atas alas makanku sembari menatap wajah ibu yang keriput, rambutnya yang panjang berantakan, bola matanya yang membelalak, serta sepasang taring yang menyembul dari kedua sudut bibirnya, dan bertanya, "Tapi... memangnya Wewe Gombel itu benar-benar ada, Bu?"
END
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!