Mohon tunggu...
Yugo Setiawan
Yugo Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Halo Nama saya Yugo Setiawan, Penulis Cerpen dan Quotes

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Part 1: Awal Ceritaku) Cinta yang Terbawa Angin

22 November 2019   19:05 Diperbarui: 22 November 2019   19:13 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini bermula saat liburan semester dimulai, sebelumnya aku kenalkan diriku. Namaku Yuji Defan Setiawan, Biasa dipanggil Yuji. Aku saat ini kelas 12 disalah satu sekolah favorit dikotaku. 

Awal liburan semester aku bertemu dengan dirinya disebuah minimarket dekat rumahku, awalnya aku biasa saja dan tak menyapanya. Aku pun cuek saja tapi tak disangka Dia malah yang menyapa namaku "Yuji", dan tersenyum padaku. 

Aku pun kaget lalu menoleh ke belakang dan tak menyangka Dia menyapaku terlebih dulu, perkenalkan Dia bernama Ayu teman seangkatanku, walaupun Dia terkenal cantik,cuek dan judes disekolah tapi saat ini Dia berbeda 180 derajat saat menyapaku tadi. 

Rasanya agak aneh saja, cewe secantik Dia mau menyapaku yang hanya cowo biasa saja disekolah yang notabene para cowo ganteng disekolah ditolak olehnya. Dan saat Dia aku pun membalas sapaan itu dengan lambaian tangan, lalu Dia pergi seketika. 

Jujur Aku juga suka dengan Ayu walaupun aku tak berani menyatakannya, dalam pikirku "Ahh mana mungkin kusir kuda sepertiku mendapatkan Tuan putri secantik Dia", Aku cuma terdiam beberapa saat lalu aku pun keluar minimarket tersebut. Setelah sampai dirumah, aku pun berbaring ditempat tidur sambil memikirkan kejadian diminimarket tadi, sambil tersenyum-senyum sendiri tak sadar aku pun terlelap.

Setelah beberapa minggu liburan usai. Akhirnya sekolah pun masuk seperti biasa, tidak ada bedanya setiap harinya, monoton kehidupan sekolahku. Berangkat pulang tidur berangkat sekolah lagi, seperti itu setiap harinya. Namun setelah aku mengenal Ayu hidupku agak ada perbedaan walaupun aku hanya melihat dirinya dari jauh sudah membuatku senang, "Melihatnya dari jauh saja sudah bahagia apalagi bias memilikinya", Kataku dalam hati.

Hari pertama mulai aku masuk kelas dan bel jam pertama pun berbunyi. Setelah sekian lama guru menjelaskan materinya, akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Ku segerakan diriku untuk makan dikantin, karena tadi pagi aku belom sempat sarapan tapi ketika aku berjalan menuju kantin tak sengaja aku menabrak seseorang dan "praakkk" jatuh semua yang dibawanya.

"Eh maaf maaf ga sengaja" kataku,

Aku pun menoleh ternyata si Ayu yang ku tabrak,

"Aduh Ayu lagi gimana ini, kok deg-degan yah", dalam hatiku.

Ayu menjawab "Eh iya gapapa kok, ntar biar beli lagi.",

"Eh tak ganti ya itu Es kamu jatuh tuh" Aku menjawab,

Ayu "Eh gapapa kok beneran.",

Aku "Ayok beli lagi, ga enak akunya nih.",

Kutarik tangan Ayu kubawa dia ke tukang Es dan ku ganti Esnya yang kujatuhkan tadi. Tanpa kusadari aku tadi memegang tangan Ayu dan menariknya, dalam hati "Addduhh ga sengaja megang tangannya lagi, jadi tambah deg-degan nih.",

"Eh Ji makasih ya Esnya" Ayu berkata padaku,

"Yuji hei kok ngelamun", sambil tangannya melambai-lambai didepan mukaku.

"Ehh eh gapapa kok yu, gak ngelamun kok, eh iya sama-sama. Kan ini salahku tadi nabrak kamu hehe",

"Gak kok tadi aku yang kurang hati-hati aja kok." saut Ayu.

"Eh yaudah ya aku ke kelas dulu Ji.",

"Ohh oke yu, maaf ya" Aku menjawab.

Setelah itu aku pun meneruskan untuk mencari makan dikantin, setelah perut kenyang dan aku pun kembali ke kelas lalu tak disangka Ayu berdiri didepan kelasku dengan membawa sesuatu ditangannya. Dan aku memberanikan diri untuk melewati Ayu, tanpa disadari

"Eh Ji ini buat kamu." Sambil memberikan sesuatu yang ditangannya. Dan ternyata itu Es yang sama seperti yang ku belikan untuk Ayu,

"Buat apa ini yu?".

"Ini kan tak ganti tadi, kamu kan beliin aku Es ini tadi." Sahut Ayu.

"Eh iya makasih yu, tapi aku ikhlas kok tadi beliin kamu. Orang tadi juga aku yang salah nabrak kamu, jadi kewajibanku buat gantiin."Aku menjawab ,

"Eh gapapa kok Ji, aku juga ikhlas kok, ini Cuma ucapan terima kasih aja kok. Yaudah aku ke kelas dulu ya Ji." Ayu,

"Eh iya yu makasih ya jadi ngerepotin nih.",

"Oh gapapa kok. Yaudah yah, dadah.", Seketika aku panik tidak karuan karena cewe tercantik disekolahan menyapaku tadi. Sontak teman-teman sekelasku yang melihat kejadian tadi langsung kaget dan tidak percaya seorang Yuji murid biasa yang pendiem dan jarang ngomong bisa diperlakuakan seperti itu oleh Idola sekolah.

Dan disaat seperti itu seseorang dari kelasku datang kepadaku dan bertanya,

"Eh lu ada hubungan apa sama si Ayu?",

"Engga ada hubugan apa - apa kok" Diriku menjawab,

"Tapi kok lu bisa diperlakuin kek gitu sama si Ayu, Sekelas Ojan saja yang paling ganteng sesekolahan idola para wanita aja ditolak:,

"Yaa gue juga gatau",

Eh sebelumnya kenalkan dia Andre temen sekelasku, Dia orangnya asik, humoris, dan peduli sama temen - temennya tapi yang terpenting dia setia. Setia sama pacarnya dan juga temen - temennya, DIa yang kelak jadi temen akrabku dikelas dan diluar sekolah. Oke lanjut kecerita utama.

Setelah pertanyaan yang dilontarkan Andre tadi, Aku dan Andre sering ngobrol - ngobrol pas istirahat dan sepulang sekolah, entah bahas cewenya, keseharian dia, dan kenalan dia. 

Suatu waktu dia pernah bercerita bahwa ibunya telah lama meninggal gara - gara sakit dan dia sekarang tinggal bersama Ayah, kakak, dan adiknya, Aku kaget mendengar hal itu. Sekelas selama 3 tahun baru tau cerita tentang Andre ini. 

Dia juga pernah bilang bahwa kenapa dia setia sama pacarnya selama 3 tahun ini ya gara - gara kepergian ibunya yang bikin dia menyesal, karna dia jarang menghargai waktu dengan orang yang disayangnya, perkataan Andre yang sampe sekarang masih terbayang dibenakku adalah "Belajarlah untuk menghargai seseorang yang kau sayangi dan jangan sia - siakan waktu kebersamaan sebelum pada akhirnya kalian berpisah, entah berpisah karena jarak,waktu, bahkan takdir. Dan kalian akan menangisi serta menyesali karena telah menyia - nyiakan waktu tersebut, berharap waktu dapat diulang kembali". Kata - kata tersebut membuatku sampai sekarang selalu menghargai waktu dengan orang - orang yang kusayangi.

Pertemanan akrabku dengan Andre sudah 3 bulan setelah kejadian itu. Dan waktu itu kelas 12 akan diadakannya karya wisata ke Jogja, tepatnya gunung kidul,...

Bersambung....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun