MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN SISWA Â Â Â DALAM PEMBELAJARAN
NAMA : Yugo Hermawan Prasetyo
SMA Negeri 1 Sampang Kabupaten Cilacap
Tujuan yang hendak dicapai :
Meningkatkan keaktifan dalam mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran model project based learning dengan strategi TS TS (two stay two stray) pada materi gotong royong.
SITUASI:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Siswa kurang aktif dalam mengungkapkan pendapatnya dalam mengkritik pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas dengan teliti . Hal ini terjadi  disebabkan beberapa hal:
Siswa kurang percaya diri karena merasa takut salah dan belum terbiasa mengungkapkan pendapat kepada orang lain.
Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton.
Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat. Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi     permasalahan pembelajaran    dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik.Â
Oleh karena itu, penulis yang     berperan       sebagai       guru mendesain pembelajaran  inovatif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning dengan strategi TS TS (two stay two stray).
TANTANGAN :
Apa saja yang menjadi  tantangan untuk mencapainya ? Siapa saja yang  terlibat ?
Pelaksanaan pembelajaran model project based learning dengan strategi TS TS (two stay two stray), ini tentu saja memiliki tantangan, diantaranya:
Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
Sulitnya menjelaskan kepada teman tanpa adanya media.
Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan tindakan sebagai berikut:
Guru memanfaatkan peralatan yang ada.
Guru melakukan diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa.
Guru membuat project agar siswa punya pegangan dalam menjelaskan materi kepada temannya.
Adapun pihak yang terlibat antara lain :
- Guru mapel
- Siswa Kelas X
- Rekan sejawat yang membantu mempersiapkan
AKSI :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk  melaksanakan strategi  ini.
(Orientasi pada Masalah)
(Mendesain Perencanaan Produk)
(Menyusun jadwal)
(Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek)
(Siswa yang stray mulai bertamu)
(Menguji Hasil)
(Mengevaluasi)
REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah- langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik disimpulkan bahwa 100% peserta didik senang dengan pembelajaran model project based learning dengan strategi TS TS (two stay two stray serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat mengkritik pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas dengan teliti Selain itu, aksi ini berdampak pada kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik di hadapan banyak orang.
Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan strategi TS TS (two stay two stray) dalam mewadaih siswa dalam mengkritik dan memberikan tanggapan ke siswa yang lain.
Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H