Ekonomi neoklasik, yang dipelopori oleh Alfred Marshall, menitikberatkan pada konsep utilitas dan nilai subjektif. Pasar dianggap sebagai mekanisme efisien untuk alokasi sumber daya.
 6. Keynesianisme (Abad ke-20)
  Pemikiran John Maynard Keynes muncul sebagai respons terhadap Depresi Besar. Teori Keynesian menekankan pentingnya campur tangan pemerintah untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi melalui kebijakan fiskal.
 7. Monetarisme dan Neoliberalisme (Akhir Abad ke-20)*
  Milton Friedman menjadi tokoh sentral dalam mengembangkan teori monetarisme yang menyoroti peran uang dalam ekonomi. Neoliberalisme muncul sebagai gerakan yang menekankan deregulasi dan pasar bebas.
 Kesimpulan:
Pemikiran ekonomi telah melalui perjalanan panjang, mencerminkan tantangan dan perubahan dalam masyarakat. Dari mercantilisme hingga neoliberalisme, kontribusi tokoh-tokoh ini membentuk kerangka kerja yang membimbing kebijakan ekonomi dan memahami kompleksitas sistem ekonomi global kita saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H