Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulang Kekenangan

13 Agustus 2024   05:41 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:49 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rizal De Loesie

Kabut senja yang mengintip,
Gigil rindu dalam kalbu
Aku pulang, mencari jejak kenangan,
Namun kampung halaman telah berubah
dalam gemuruh waktu yang tak  henti.

Dulu, sawah hijau berbisik lembut,
Kini gedung-gedung bisu, menjulang angkuh,
sungai kecil yang mengalir tenang,
Kini airnya keruh, penuh bayang masa lalu

Langit biru  dulu menaungi hari-hariku,
Kini penuh asap dan bayangan kelabu,
Pepohonan tempat burung-burung bernyanyi,
Telah tumbang, ditumbuhi jalanan berdengung sepi.

Rindu ini menggelayut dalam dada,
Mengurai luka pada kenangan tersisa,
Setiap sudut desa  dulu kucintai,
Kini menjelma tempat tak lagi kukenali.

Dimana suara ibu memanggil dari dapur?
Aroma kue tradisi yang menerpa hidung,
Telah hilang, tersembunyi di dinding modernitas,
Dan aku, terjebak di antara rindu dan realitas.

Aku ingin pulang, kembali ke masa itu,
Namun kampung halaman tak lagi sama,
Di antara deru mesin dan langkah-langkah tergesa,
Aku menyadari, rindu ini tak pernah terpuaskan.

Babakan Ciparay, 12 Agustus 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun