kelopak waktu luruh satu persatu
matahari tak pernah menutup mata
jiwaku nyala, mengintip tiap celah
aku pancangkan beribu tanda,Â
waktu terus berkayuh sunyi
Mencari jejak catatan
Dirimba perjalanan
Sisakan harum kenangan.
Â
Matahari, saksi bisu perjalanan
Tiada lelah menyinari bumi.
Jiwaku  tak pernah padam,
Mencari makna setiap rintik hujan
Â
Beribu tanda, terukirÂ
petunjuk  di lautan waktu.
Aku tak lelah melangkah,
Mencari arti,Â
di tengah arus kehidupan.
Bandung, Agustus 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!