Lelaki Dalam Lipatan Sepi
Pada ujung matanya yang sepi
Sebutir embun mulai tumbuh
Terpuruk cahaya redup,
Secangkir kopi tergeletak
Mengiring senja
Lelaki yang menamatkan ujian
Tanpa terasa apa-apa
dikeningnya kerutan dunia
ditangannya terik matahari
Pundak lelah memikul sesal
Secangkir kopi, tadah air mata
Kerontang serpihan hatinya
Kering jiwa menghirup musim
Yang tak pernah iba
Lelaki dalam lipatan paling sunyi
Kata Puisi
Di tengah malam
Sulaman kesunyian mencipta puisi
dari relung jiwa,
memaknai hari dalam cawan duka
Untukku bersimpuh subuh
Kepada_Mu Illahi Rabby
maka, setiap kata adalah semesta
didengar segenap pilu,
Katakan yang baik saja, pada lelahku
Bukankah setiap yang meminta adalah ibadah
Jangan rangkai untuk merendahkan
Jangan rajut untuk mematahkan
Jangan biarkan sayapnya patah,
Luaskan hati, dalamkan rasa
Puisiku akan menjelma untaian atma
Di tengah samudera
Bandung, 2024
Rizal De Loesie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H