Dengan perkembangan teknologi digital tentu hal ini harus dikembangkan selaras dengan perkembangan iptek itu sendiri. Kemampuan baca tulis sudah dikatakan kemampuan yang tidak harus terfokus. Alasannya, dari tolak ukur tadi sebenarnya literasi itu menurut penulis adalah besaran buta aksara.
Dari laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam peringatan Hari Aksara Internasional di Lombok, tanggal 8 September 2022, Â Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril
 "Mengacu pada hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2021, angka buta aksara di Indonesia tinggal 1,56 persen atau 2,7 juta orang. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan data buta aksara tahun 2020 dengan angka buta aksara 1,71 persen atau sekitar 2,9 juta orang,"
Artinya fokus para pendidik dan tenaga kependidikan ke depannya adalah mengimplementasikan 6 Literasi dasar dalam pengemasan pendidikan sesuai dengan tuntutan perkembangan global, bukan hanya sejedar baca tulis.
Tujuan Literasi
Setelah kita memahami pengertian literasi diatas, hal ini tentunya kita sudah memiliki gambaran mengenai tujuan literasi, tujuan literasi itu sendiri ialah sebagai berikut:
Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat
Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca.
Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis.
Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri seseorang.
Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis.