Malam menganga, kucoba membalut kabut di atas jendela
Penuh kata-kata yang meneteskan hujan.
Luruhkan satu-satu ingatan kepalsuan dan ingatan itu
Satu-satunya kebenaran yang disembunyikan
Haruskah melangkah dan mundur teratur
Bersebab kalimat- Â menjelma kalimah
Paling sahdu menundukkan tiap jengkal masa
Tiap tingkungan yang dijaga ratusan duri
Pada syair menjadikan malam, kepulan awan tercipta
Membalas cinta kasih se cangkir kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!