Edisi Meimei
Tahukah kau, duhai angin
Sepi terlilit beban sunyi
Atas pangkuan rindu
Dalam pelukan api
Mata yang basah
Membelah cabikan ombak
Di tengah gelisah
Gadis bermata sipit itu
Menjalin rambutnya
Yang terburai angin
Duhai  pantai yang landai
Nyiur bersiuran antara gamang
Di matamu bertaut kabut lengang
Begitu jauh rajutan igau
Di seberang pulau
Lihatlah angin,
Akar-akar bakau yang resah,
Jilatan ombak yang pecah
Melukis di tipis alismu
Pasir putih membias gaun merah
Matahari tak akan membakar kuning langsatmu
Hanya gemuruh ombak mengejar dada
Tak henti-henti
Dalam pagutan rindu
Bandung, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H