Jangan tutup terlalu rapat, karena nafasku tak sepanjang dulu
Ingin kusyairkan suara angin,
Meniupkannya ke atas bara-bara dingin yang hampir padam
Bersebab jalan terlalu tajam di telapak kaki yang menguning
Ranting kering telah melepas segala kemunafikan,
Sebab hidup telah lama dalam rimbunan kata  menyesatkan
Masihkah mencari  syair antara reruntuhan dan rintihan
Para penanggung nasib ? para pengusung rindu?
Masihkah  mengejar angan-angan kecuali kepada Tuhan?
Hidup hanyalah perjalanan yang harus di luruskan
Sejak tetes embun sampai ranting yang patah,