Di Jalan Makam,
Kupuisikan sunyi teramat basi, lembab dan gelap
Lorong waktu yang memisah antara ada dan tiada, hanya
Sebatas hela nafas dan resah waktu yang kau rindu
Pada hening-hening dan iba,
Detak  waktu berinsut terhenti tanpa tanda,
Belum mengemas semua cinta, rindu dan asa dan menaruhnya dalam
Keindahan rasa. Keindahan do'a
Ibadah yang lengah. Bagai kuntum kembang yang hilang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!