Pun jika, kuterimasegala wujud semesta
Yang kuagap hanyalah perbedaan
Tak lagi menjadi beban, karena kata hanyalah kosa
Dari ruang-ruang hampa
semesta menghukum setiap letupan batin
dalam cawan telah kugenang penawar bisa
Bukankah,
Suara hatiku adalah  suara ibu,
Yang mengajariku dengan segala arah angin
Setiap langkah, jeda hanyalah mengenal diri
Untuk membangun semesta dalam diriku,
Membangkitkan segala wujud sabar dan ikhlas
Untuk segala yang sementara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!