Entah patah di mana,
Di sini. Atau angin memiuhkan kata-kata candala
Membuatmu tersungkur di hunus sangkur
Dari keperihannya sendiri
Lalu engkau akan berkaca melihat semu
Betapa sulit memilah memisahkan cinta atau nafsu
Angin merendah, merenda kenangan demi kenangan
Menyesatkan lagi langkahmu atau kau tikam jejak
Mulai berbenah, berkemas ke dermaga
Menyambut alunan ombak dan derai pasir putih
Menikmati tiap deburnya sebagai harapan-harapan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!