Rizal De Loesie
Aku belajar mengenal, mengeja pagar rumah dan jalan
di sana bermuasal salam merupa rinai di tengah kabut
memeluk kesendirian kota Malang cahaya jalanan kebun apel
buah -- buah mengkal beradu dalam darah beku
sepasang nasi rawon hangat melipat bait sajak pertama
di altar senja
Ku dengar riuh diriku dalam cangkir wedang membakar
semilir angin di balik sweater merah jambu
Aku belajar membaca puisi dan irama lampu,
senja yang wafat. Merapal doa rayuan penghujung waktu
segaris janji kumantrai di bibir senja antara samar dan getar
jemari waktu menaut. Seperti rujak cingur yang kecut
di teras, bulan malu-malu.
halaman dengan kembang mekar di dadaku
mungkin juga di dadamu
2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H