Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kepada Khabar

14 April 2020   07:59 Diperbarui: 14 April 2020   08:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

: Kepada langit

Harus kusampaikan kepadamu setetes darah ini

Adalah luka yang takpernah mengenal tawar

Kutitipkan agar rembulan di sampingmu cukup bahagia

Atas segalanya

Luka yang disembunyikan karena ketidakberdayaan

Bagai serpih jelaga yang menghalangi pandangan

: menjadi racun udara

Ketidak sempurnaan yang dicatat berulang kali

Menjadikan bilur-bilur tak mungkin lagi sempat

Kubasuh


Jika pun suatu saat masih ada kata rindu antara desau angin

: pembawa khabar basa-basi itu

Aku telah menamatkan beribu bab tentang keping waktu

Tiap kali aku berharap


: Kepada air,

Engkau mengalir mengikut takdir, seperti aku belajar

Pada hakekat semesta. Tak ada yang bisa dipaksa

Merupalah bagi sesama untuk berarti

Jangan biarkan semesta meminta hujan berulang kali

Engkaulah lebih paham. Karema nurani

Adalah sumpena kearifan hakiki


: Angin dan dedaunan adalah pasangan mengurai perpisahan

Tetapi kelembutan mengajarkan perpisahan tidak mencipta air mata

Rasa sakit dibuai oleh ke ikhlasan yang diajarkan semesta


Tanah dengan kesabaran senantiasa menampung segala apa saja,

Yang tak lagi kokoh. Rebah

Berselimut embun

Dan tanah menyimpan semua rahasia diam-diam


Bandung, April 2020

oleh Rizal De Loesie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun