:Senja
Rona wajah langit mengetar halusinasi merupa apsara
Antara kemilau cahaya  merah mencumbui getar dada
nikmat dari penguasa semesta. Indah tak bisa dilukiskan kata
Aku hanyalah butiran jelaga  mengharap ridha
Bukankah semesta  pelajaran hidup untuk selalu tawakal,
Suara burung, suara angin dan derai hujan menyusup jiwa
Hanya dengan berserah. Tafakur untuk berdamai dan menyatu di semesta
Mendengarkan kata hati yang paling dasar dari alam bawah sadar
Saat semua disadari ketidak berdayaan bukanlah berarti kekalahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!