Rizal De Loesie
Hujan rintik sayangku,
Sedang ingatan telah padam
Genang hujan biarlah menyeberangkan waktu
Ke abad lalu dengan angka almanak yang gugur
*
Aku tunggu jelaga malam ini
Membuka cangkangnya
Menderukan rindu itu sendirian
Mengejar butir awan yang jatuh
Di telapak langit
Karena aku sedang sibuknya menanak kata
di bara api kesedihan
*
Tunggulah kuncup melati pecah
Dan hujan dengan jemarinya yang takjub
Melihat semua kepergian
Â
Bandung, 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!