Â
Tiada puisi hari ini
Embun pagi telah meluruhkan debu rinduÂ
Menjadi jelaga di sudut cahaya matahari yang jatuh di rumput
Tempat terhampar segala nanar
Pada tanah yang basah telah rebah semua pasrah
Â
Tiada sajak tumbuh,
Batuan meruncing duri-duri ingat
Yang terisisa menjadi kenangan
Terbingkai karang-karang dan ombak
kita hitung butiran pasirnya yang terurai
Setelah jangkar jatuh, laut hanya mengambang
Tanpa nahkoda
Â
Tiada syair se anyir milyaran ikan
wadah semesta kita genggam menjadi bara dan abu
Tiap bara telah membakar cahaya rembulan
Tiap debu menyilaukan langkahÂ
Setelah itu hanya catatan dalam bingkai waktu
Yang tak usai-usai
Â
Bandung, 2019