Setampuk hujan membelit rindu ilalang,
di tebing lengang ini kekasih
Setelah musim pilu menghilang di cadas waktu
kau tinggalkan puing reranting puisi
Mungkin itu rasa sayang keterasingan kekasih
Hingga degup rindu menjelma bayangan lindap
Akulah yang terbelit dalam belenggu rindu
Sepanjang tebing-tebing kata
Yang kurangkai bersama dedaunan kering
Karena sesungguhnya, kekasih,
Aku bersandar pada kehampaan mimpi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!