Pada sudut mataku kubayangkan engkau selayak rinai
Hujan yang di bawa sepihan angin dan pokok randu
Daunnya rimbun dilamun rindu
Itu juga sesaat,
Pada raut langit kulihat molekmu
lengkung lekuk-lekuk penakluk
Ada aroma angin menguar-nguar  tiba saja,
Meracuni ulu hati, aku tahu itu bau tubuhmu
Pada malam paling gulita pun
Kubayangkan engkau di langit
Di sisi rembulan dan awan
Berjuntai gaun panjang bidadari
Pada ujung malam pun
Kudapati diriku berlumuran rindu
Dalam keterlanjangan angan
Bandung, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H