Pada sudut mataku kubayangkan engkau selayak rinai
Hujan yang di bawa sepihan angin dan pokok randu
Daunnya rimbun dilamun rindu
Itu juga sesaat,
Pada raut langit kulihat molekmu
lengkung lekuk-lekuk penakluk
Ada aroma angin menguar-nguar  tiba saja,
Meracuni ulu hati, aku tahu itu bau tubuhmu
Pada malam paling gulita pun
Kubayangkan engkau di langit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!