Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bau Pusara dan Benang Angin

7 Agustus 2019   10:11 Diperbarui: 7 Agustus 2019   10:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Terkadang terdengar aum suara tengah malam buta

Menaklukkan rasa takut gulita dan gelambing bimbang

Susunan belulang  leluhur, bertaruh nyawa

pangkuan buana, menjejakkan tanah-tanah dan rumah

Dinding pusara, ada guratan tak pernah sampai,

Setelah taburan bunga rampai

Jiwa-jiwa tetap meronta dalam keranda tak lagi

Berdaya ...

Angin telah merentang benang begitu panjang

Pada lajur keinginan, jalur kepentingan dan daur

kebutuhan

Kepak sayak burung tak akan leluasa, menjerat waktu

Terbang malang,  hinggap lelap, diam terhenyak

Terkubur dalam uzur, belulang mengapur

Karena jiwa terampas, sungguh mati

Pusara sebenar mati, bau pusara menyesak dada

Terhapus semua jejak, terhempas semua retak

Lalu engkau renungi di balik cahaya takdir

Bandung, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun