Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menara KLCC

1 Agustus 2019   11:16 Diperbarui: 1 Agustus 2019   11:24 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Diam-diam kubisikkan pada ranum rembulan

Agar semua ingatan lekat dalam jiwa

Hidup yang remah. Jalan yang ragam

Sesaat di bangku taman Mahkota Melaka

Menyaksikan euforia kembang api

Atas perayaan-perayaan

Jemarimu terasa kelu dalam genggam

Jika kerlip malam membuai

Mimpi-mimpi yang harus usai

Namun kekasih, di halaman gereja Portugis

Tak ada lagi tangis karena langit begitu sempit

Menurunkan derasnya perpisahan

Lengan-lengan yang menyatu,

Terpaut rasa yang rurut

Antara menara  KLCC dan cinta yang rabun

Sungguh hanyalah seraut kisah yang tak harus

Menjadi kasih

Bandung, 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun