Rizal De Loesie
Remang  senja dan kerlip lampu kota
Sepanjang trotoar. Nyanyian sumbang berdendang
Daun kering jatuh di kening, angin semilir menghilir Â
Rumah-rumah mewah berpagar tinggi tak kenal pintu
Jalanan dan bangku tak henti dari perapian singgah
Manusia yang lelah, pasrah dan menyerah
Menyandar pada tabir senja,
langit masih merah bata. Perlahan matahari sembunyi
Tapi tak kuasa sembunyikan luka
Anak-anak jalanan dan peminta-minta
Anak-anak yang lahir dari rahim waktu
Terus memacu, menyaru dan kelu
Senja yang rebah, dalam pelukan jelaga
Selaksa rindu pada tebing-tebing temu
Ke ujung lengkung langit menakik pandang
Mencuri sayap-sayap bidadari dalam impi
Menggenggam diam, menggenggam kelam
Langkah kaki memulai hari. Petualangan sampai pagi
Para penari, penyanyi dan gaun-gaun mini
Ke sudut-sudut kota yang tak lagi sembunyi
Hidup dijalani di jalan, jiwa berseteru iman
Kota hanyalah sandiwara kehilangan dalang
Badung, 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI