Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tangkuban Perahu

27 Juli 2019   08:45 Diperbarui: 27 Juli 2019   13:23 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya,

Pendakian ini begitu terjal

Harus kuukur tali nafas dan ingatan

Kepadamu.

Pada kelebat kabut dan belereng

Kini, kutarah jiwa di Tangkuban Prahu

Menghitung dinginmu

Pada rangas ranting

Pada lengking kuda jantan

Di antara sengau suara angklung

Dan kala tatapan jatuh di kawahmu,

Kini berkabut, tak jelas lagi

Garis senyum dan ranum bibirmu

Lalu langkah ini tertatih

Ragu-ragu ,

Tanah yang mengeras, batu bercadas

Kusandarkan bait-bait puisi,

Memancang tanah lengang

Yang tak berpenghuni

Tangkuban Prahu

2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun