Rizal De Loesie
Jika kelak zaman kita tak lagi mengenali diri
Menatap kehampaan  nirmala dan tak berasa
Bagai menepis-nepis suara angin
Riuh hanyalah bangkai waktu tak beranjak
Dan ruas --ruas bambu tanpa siulan angin
Hanya menopang raga terlunta
Mengarak-arak ke tanah-tanah rimba
**
Tahukah kau, bila waktu sedianya tak ada batas
Untuk putus...
adzan dan iqamah, berawal dan akhir didetik yang sama
mungkin saat itu, mata kita tak lagi hinggap diranting pohon itu
menikmati kencan pagi murai dan embun
bangku telah ditikam lumut,
kita telah lama dijajah hati dari ronsokan kata
yang tak lahir dari  hati
dan hati tak seirama kata hati
**
Kata sesal  di gelang kenangan
Menikam bersama awan, angin dan matahari
Sama -- sama menghapus mimpi
Kita tak lagi tersua dalam badai,
Kita telah hilang dalam kenang
Bagaimana mungkin kita mampu menolak takdir
Bandung, 2019